Sifilis = syphilis = lues.
Etiologi: Spirocheta Balida (treponema pallidum).
Port d’entre dan penularan:
- Luka pada kulit dan mukosa
- Kontak langsung: hubungan seksual.
- Melalui makanan dan minuman.
- Kongenital.
Gejala klinis di rongga mulut dibagi menjadi 3 stadium:
Primary Stage:
- Adanya affected primer > chancre
- Suatu ulkus dengan tepi agak tinggi dan dasar keras
- Biasanya tunggal
- Tanpa rasa sakit
- Lokasi: bibir, lidah, palatum, tonsil
- Pembesaran kelenjar limfe regional
- Ulkus dapat sembuh dalam beberapa minggu
- Dalam ulkus ada banyak kuman yang mudah ditularkan
Secodary Stage
- Timbul bercak merah pada selaput lendir (rosiola/roslola)
- Lokasi: tonsil, uvula, palatum molle, bibir, lidah
- Biasanya disertai gingivitis
- Lymphadenopathy
- Bila tidak diobati akan terjadi periode laten
- Tanpa gejala dalam waktu 18 bulan-3 tahun
Tertiary Stage
- Kemungkinan terjadi suatu kerusakan tulang rahang (osteoperiostitis)
- Terutama daerah os palatum, os ethmoidale, os nasalis
- Keadaan ini ditandai dengan resesi gingiva
- Gigi goyang, perforasi palatum
- Bila septumnasi dan palatum rusak akan terjadi saddle nose
- Bisa terjadi gumma (ulkus yang dalam)
Lues Kongenital
- Bayi dengan lues mendapat infeksi selama periode intrauterine > tidak ada affected primer.
- Stadium 2 & 3 sama dengan lues sebelumnya.
- Manifestasi rongga mulut:
- Rhagade: kulit pada sudut mulut pecah-pecah dengaan garis radier.
- Hutchinson’s teeth.
Cara Mendignosis Lues:
- Anamnesa.
- Pemeriksaan dark field illumination.
- Pemeriksaan serologi dnegan WR (Wasserman Reaction), Kahndan VDRL.
Pengobatan:
- Dulu: senyawa Hg, Ar, Bi, dan Salvarsan 606.
- Sekarang: penicillin.