Faktor Penyebab:

  • Tembakau.
  • Alkohol.
  • Sinar matahari.
  • Candidiasis (candida leukoplakia)
  • Reaksi elektrogalvanis.
  • HSV.
  • Human papillomavirus.

Tipe leukoplakia:

Homogenous

Lesi putih berbatas jelas, terlokalisasi/ekstensif, agak lebih menonjol, tidak ada tepi eritema, permukaan bervariasi dari halus hingga berfisur (seperti crack mud/retakan tanah kering).
DD: Lichen planus (komponen putih lebih difus).

Non homogenous

  1. Nodular: Dasar merah dengan nodul/papul putih.
  2. Verrucous: Plak putih tebal (heavily keratinized), papillary surface (mirip brokoli).
  3. Speckled/erytroleukoplakia: Kadang bercampur dengan erytroplakia (campuran merah putih).
  4. Proliferative verrucous leukoplakia (PVL): Extensive papillary or veruccoid white plaques, dapat dari homogenous menjadi veruccous, perlahan-lahan meliputi multiple mucosal sites.

Erytroplakia: lesi merah, berbatas jelas.
Urutan potensi malignansi (dari rendah ke tinggi): homogenous nodular veruccous – speckled – PVL – erytroplakia.

Potensi malignansi:

  • Ukuran > 1 cm lebih bahaya daripada < 1 cm.
  • Usia makin tua makin bahaya.
  • Gender: wanita > pria.
  • Candidiasis: jika ada, lebih bahaya.
  • Perokok lebih bahaya dibandingkan bukan perokok.

Treatment:

  • Biopsi cek keganasan (dengan toluidine blue yang melekat pada DNA dalam intisel sehingga dapat diketahui area dysplasia dengan peningkatan jumlah sel peningkatan jumlah intisel semakin biru.
  • Hentikan/eliminasi faktor penyebab.
  • Terapi suportif: Vitamin A, C, E, betakaroten, untuk pengembalian jaringan.
  • Rujuk onkologi.

Progression:

Hyperplasia → Mild Dysplasia → Moderate Dysplasia → Severe Dysplasia → Carcinoma in Situ.

Premalignant Condition:

Belum ada dysplasia, tapi mungkin terjadi.

By Infodrg