Hipertensi
- Definisi: > 140/90 mmHg atau sudah dalam konsumsi obat antihipertensi.
- Etiologi:
- Primer: Idiopatik > risiko meningkat seiring pertambahan usia, genetik, obesitas.
- Sekunder: Karena penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit cerebral, merokok.
- Klasifikasi:
Kategori | Sistolik (mmHg) | Diastolik (mmHg) |
---|---|---|
Optimal | <120 | <80 |
Normal | <130 | <85 |
Normal tinggi | 130-139 | 85-89 |
HT Stage 1 | 140-159 | 90-99 |
HT Stage 2 | 160-179 | 100-109 |
HT Stage 2 | > 180 | >110 |
Pertimbangan Dental:
- Ortheostatic Hypotension
Cenderung meningkatkan risiko terjadinya hipotensi akut pada pasien hipertensi ketika berdiri setelah duduk di kursi dental dalam waktu lama.
Manajemen: Setelah perawatan dental usai, pasien ditegakkan secara bertahap. - Xerostomia
Efek samping obat antihipertensi, diuretik, calcium-channel blocker.
Manajemen: Ganti obat antihipertensi yang lebih sedikit menghambat salivasi; kunyah permen karet; pakai oral moisturizer (air putih, saliva buatan); sialogogues (pilocarpine, cevimelime) sebelum makan. - Gingival enlargement
Karena obat-obatan antihipertensi (misalnya nifedipin), OH buruk.
Manajemen: ganti obat antihipertensi lainnya, tingkatkan OH. - Dental drug therapy
Penggunaan obat anestesi dengan epinefrin dibatasi maksimal 2 ampul. Bila tekanan darah > 180 mmHg harus dirujuk. - Kurangi stress dan prosedur lebih cepat.
Hentikan tindakan bila muncul stress berlebih karena akan meningkatkan tekanan darah.
Coronary Artery Disease
Etiologi:
Artherosclerosis (penebalan lapisan dalam dinding arteri akibat akumulasi lemak dan kolesterol → penyempitan lumen pembuluh darah → penutupan asupan oksigen terutama jantung → nyeri dada atau angina).
Manifestasi klinis:
- Penyakit jantung iskemik.
- Nyeri dada singkat → angina pectoris.
- Nyeri dada berkepanjangan → myocardial infarction.
Medikasi:
- Antiplatelet (aspirin) → untuk mencegah agregasi trombosit.
- Antitrombin (heparin, coumarin, warfarin) → menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah.
- Obat-obatan penurun kolesterol → hepatotoksik, meningkatkan distress pada gastrointestinal bagian atas.
Pertimbangan Dental:
- Peningkatan risiko perdarahan.
- Rujuk ke penyakit dalam sebulan sebelum perawatan dental → penghentian obat-obatan pengencer darah 3-7 hari sebelum tindakan invasif, misalnya pencabutan gigi.
- Turunkan stress atau kecemasan → komunikasi terbuka, perawatan di pagi hari dan singkat, sedasi.
- Hindari epinefrin/batasi penggunaan vasokonstriktor.
- Sediakan nitroglycerin 0,03 mg sublingual → vasodilator pembuluh darah → meredakan nyeri dada karena penyakit arteri koroner.
- Bila terjadi angina pectoris: hentikan perawatan dental, atur posisi pasien agak tegak/cenderung condong, berikan nitrogliserin sublingual (ulangi setiap 5 menit) dan oksigen.
- Bila sakit menetap → infark miokard → harus bawa ke Rumah Sakit dan lakukan CPR.
Aritmia
Variasi ritme detak jantung:
- Bradikardia (<60 detak/menit).
- Takikardia (>100 detak/menit) → angina.
- Irreguler → henti jantung.
Pertimbangan Dental:
- Turunkan kecemasan, karena cemas akan meningkatkan sinyal simpatetik → aritmia.
- Hindari dosis berlebih epinefrin dan hindari anastesi umum.
- Hindari perawatan dental elektronik yang dapat mengganggu alat bantu jantung (pace maker).
- Rujuk dokter jantung → hentikan obat sebelum dilakukan tindakan invasif dalam kedokteran gigi.
Congenital Heart Disease
- Manifestasi klinis: Defek atrial/ventricular septal, pulmonary/aortic stenosis, transposition, abnormalitas katup jantung.
- Pertimbangan dental: Rujuk dokter jantung, antibiotik profilaksis: amoxicillin.
Gagal Jantung
- Ketidakseimbangan fungsi sistolik dan diastolik.
- Etiologi: Hipertensi, CAD, VHD (Valvular Heart Disease).
Kategori:
- Kelas I: Aktivitas tidak dibatasi.
- Kelas II: Sedikit limitasi aktivitas, aktivitas rutin sehari-hari menimbulkan lelah, dyspnea.
- Kelas III: Limitasi aktivitas, nyaman saat istirahat, sedikit aktivitas dapat memicu lelah dan dyspnea.
- Kelas IV: Tidak dapat beraktivitas, tidak nyaman saat istirahat.
Manajemen dental:
- Antibiotik profilaksis 2 g amoxicillin 1 jam sebelumnya. Jika alergi, ganti dengan 600 mg Clindamycin atau 500 mg azithromycin. Dibutuhkan antibiotik profilaksis sebelum perawatan ekstraksi gigi, prosedur periodontal, implant.
- Jangan posisikan supine karena dapat menimbulkan dyspnea.
- Mild terkontrol → boleh perawatan dental rutin.
- Uncontrolled heart failure → hanya perawatan dental emergensi.
- Kurangi cemas.
Infeksi Endocarditis
- Βakteri memasuki aliran darah dan berkoloni pada defek jantung (katup jantung/endokardium).
- Etiologi: Streptococcus viridans.
- Pertimbangan dental: Antibiotik profilaksis pada risiko moderate-severe sebelum tindakan dental invasif.