Fungsi Ginjal

  • Menjaga volume cairan tubuh (keseimbangan air, jumlah dan konsentrasi ion).
  • Menjaga keseimbangan asam basa.
  • Sekresi urin 1,5-2,5 L/hari.
  • Produksi eritropoietin (hormon yang menstimulasi pembentukan eritrosit).
  • Sekresi hasil metabolisme: urea, kreatinin, asam urat.

Pemeriksaan Status Renal:

  • GFR (Glomerulus Filtration Rate): 100-150 ml/menit.
  • BUN (Blood Urea Nitrogen): <20 mg/dl (8-18 mg/dl).
  • Kreatinin 0,6-1,2 mg/dl/

Gagal Ginjal:

  • GFR < 6-10 ml/menit.
  • BUN > 50 mg/dl.
  • Kreatinin > 5 mg/dl.

Manifestasi Klinis:

  • Bengkak pada area perifer ekstremitas (tangan dan kaki).
  • Rongga peritoneal/dada terisi cairan.
  • Kelebihan biokimia: metabolisme acidosis (peningkatan H+), penurunan sekresi ammonium (peningkatan NH4+), keseimbangan Na dan K terganggu, retensi Na sehingga menyebabkan edema, hipertensi, CHD.
  • Gangguan GI.
  • Masalah neurologik: kejang.
  • Masalah hematinik: anemia (disebabkan oleh penurunan produksi haloeritema).
  • Manifestasi kardiovaskuler: hipertensi.

Manifestasi oral:

  • Oral malodor: bau ammonia (karena saliva mengandung urea).
  • Uremic frost di atas epitel (plak putih) akibat penurunan aliran saliva → deposit kristal urea.
  • Peningkatan BUN → Uremic stomatitis (ulser lebih dangkal dari SAR, tanpa haloeritema).
  • Xerostomia → akibat dehidrasi, mouth breathing.
  • Gigi erosi.

Pasien gagal ginjal harus hemodialisis, perhatikan:

  • Heparinisasi sebelum hemodialisis: Efek heparin selama 12 jam, jadi boleh perawatan dental 24 jam kemudian dari dialisis.
  • Carrier hepatitis B dan C karena dialisis kronik.
  • Perawatan imunosupresif paska transplantasi ginjal.

Pertimbangan Dental:

  • Hindari obat-obatan nefrotoksik (dimetabolisme di ginjal): tetrasiklin, steroid, ketorolac, penasetin, sepalosporin, acyclovir.
  • Meningkatnya tendensi perdarahan → Screening: BT, PT, PTT, HMT, Hb sebelum perawatan dental.
  • Rentan infeksi → berikan antibiotik profilaksis.

By Infodrg