Rentang Normal DPL
Hitung sel darah merah (juta sel/mm3) | 4,7-6,1 (Lk) & 4,2-5,4 (Pr) |
Hemoglobin (gram/dl) | 14-18 (Lk) & 12-16 (Pr) |
Hematokrit (%) | 40,7-50,3 (Lk) & 36,1-44,3 (Pr) |
MCV (fl) | 82-92 |
MCH (pg) | 27-31 |
MCHC (%) | 32-37 |
Laju endap darah (mm/jam) | 0-15 (Lk) & 0-20 (Pr) |
Hitung sel darah putih (sel/mm3) | 4.000-10.000 |
Hitung trombosit (sel/mm3) | 150.000-400.000 |
Hitung jenis leukosit: | |
– Basophil (%) | 0-1 |
– Eosinophil (%) | 1-3 |
– Monosit (%) | 2-8 |
– Limfosit (%) | 20-40 |
– Neutrophil (%) | 55-70 |
Hitung Sel Darah Merah/Eritrosit (Jumlah)
- Penurunan eritrosit: Perdarahan (kehilangan darah), anemia, leukemia, infeksi kronis, myeloma multipel, cairan per-intravena berlebih, gagal ginjal kronis, kehamilan, hidrasi berlebih.
- Peningkatan eritrosit: polisitemia vera, hemokonsentrasi/dehidrasi, dataran tinggi, penyakit kardiovaskular.
Hemoglobin atau Hb
- Heme adalah zat besi dan rantai polipeptida globin.
- Molekul protein dalam eritrosit yang fungsinya mengangkut oksigen.
- Kadar Hb dipengaruhi tersedianya oksigen, misalnya Hb akan meningkat pada orang-orang di dataran tinggi.
- Penurunan Hb: Anemia, kanker, penyakit ginjal, pemberian cairan intravena berlebih dan Hodgkin. Dapat juga disebabkan oleh obat: antibiotik, aspirin, antineoplastik, indometasin, sulfonamide, primaquin, rifampin, trimetadion.
- Peningkatan Hb: Pada pasien dehidrasi, polisitemia, PPOK, gagal jantung, kongesti, luka bakar hebat. Dapat juga karena obat: metildopa, gentamicin.
Hematokrit (Hmt)
- Jumlah atau volume eritrosit dimampatkan dalam 100 ml darah.
- Penurunan Hmt: Kehilangan darah akut, anemia, leukemia, penyakit Hodgkin, limfosarcoma, myeloma multipel, gagal ginjal kronis, hepatitis, malnutrisi, defisiensi vitamin B dan C, kehamilan, SLE, atrhritis rheumatoid, ulkus peptikum.
- Peningkatan Hmt: Hipovolemia, dehidrasi, polisitemia vera, diare berat, asidosis diabetikum, emfisema paru, iskemik serebral, eklampsia, efek pembedahan, luka bakar.
Indeks Eritrosit
- MCV (Mean Corpuscular Volume) = volume rata-rata eritrosit.
- MCH (Mean Corpuscular Haemoglobin) = jumlah rata-rata Hb dalam eritrosit.
- MCHC (Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration) = rata-rata konsentrasi Hb dalam eritrosit (yang ada dalam 100 ml darah).
Klasifikasi anemia:
- Berdasarkan ukuran eritrosit:
- Mikrositik (MCV < normal).
- Normositik (MCV normal).
- Makrositik (MCV > normal).
- Berdasarkan konsentrasi Hb:
- Hipochromic (MCH < normal).
- Normochromic (MCH normal).
- Hyperchromic (MCH > normal).
Anemia:
- Normositik normokrom: Disebabkan oleh hilang darah tiba-tiba, katup jantung buatan, sepsis tumor, penyakit jangka panjang atau anemia aplastik.
- Mikrositik normokrom: Disebabkan defisiensi hormon eritropoietin dari gagal ginjal.
- Mikrositik hipokrom: Disebabkan oleh defisiensi zat besi, keracunan timbal atau thalassemia.
- Makrositik normokrom: Disebabkan oleh kemoterapi, defisiensi asam folat, dan vitamin B12.
Laju Endap Darah (LED) atau Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)
- Sedimentasi eritrosit dalam darah yang belum membeku.
- Peningkatan LED: Selama proses inflamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, stress fisiologis (misalnya karena kehamilan).
Hitung Sel Darah Putih/Leukosit
- Penurunan leukosit, lebih rendah dari normal (leukopenia): Pada penderita infeksi tertentu, terutama virus, malaria, alkoholik, SLE, rheumatoid arthiritis, penyakit hemopoietik (anemia aplastik), dapat juga karena obat.
- Peningkatan leukosit (leukositosis): Infeksi/radang akut, miokard infark, sirosis hepatitis, luka bakar, kanker, leukemia, penyakit kolagen, anemia hemolitik, sickle cell anemia, penyakit parasite, stress akibat pembedahan atau gangguan emosional, dapat juga karena obat.
Hitung Jenis Leukosit
Basofil
- Meningkat: Inflamasi, leukemia, tahap penyembuhan infeksi/inflamasi.
- Menurun: Stress, reaksi hipersensitivitas, kehamilan, hipertiroidisme.
Eosinofil
- Meningkat: Umumnya pada keadaan atopi atau alergi dan infeksi parasit.
- Menurun: Stress, luka bakar, syok, hiperfungsi adrnokortikal.
Monosit
- Meningkat: Infeksi virus, parasit, anemia hemolitik, SLE, rheumatoid arthritis.
- Menurun: Leukemia limfositik, anemia aplastik.
Limfosit
- Meningkat: Infeksi kronis dan virus.
- Menurun: Kanker, leukemia, gagal ginjal, SLE, pemberian steroid berlebihan.
Neutrofil
- Meningkat: Inflamasi, kerusakan jaringan, penyakit Hodgkin, leukemia mielositik, hemolytic disease of newborn, kolesistitis akut, apendisitis, pankreatitis akut, pengaruh obat.
- Menurun: Infeksi virus, autoimun atau idiopatik, pengaruh obat-obatan.
Sumber: Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi.
[…] Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap (DL). […]