KARIES GIGI TERJADI APABILA:
DEMINERALISASI > REMINERALISASI

Keseimbangan demineralisasi dan remineralisasi dipengaruhi oleh:

Destablishing FactorsProtective Factors
Diet + plak bakteri → menurunkan pH plak.Fungsi protektif saliva meningkat:
– Kandungan cukup Ca2+ dan PO43-.
– Laju air saliva meningkat → efek self cleansing.
– Kapasitas buffer meningkat.
Laju alir saliva menurun → fungsi protektif saliva menurun.Oral hygiene baik.
Oral hygiene buruk.Paparan fluoride cukup.
Diet asam → erosif dan menurunkan pH saliva.Diet berbahan dasar susu:
– Bersifat basa → buffer.
– Mengandung lemak yang melekat ke gigi sehingga plak tidak dapat melekat ke gigi.

Patogenesis

Interaksi bakteri S. Mutans dengan pelikel pada permukaan gigi.

Akumulasi dan kolonisasi S. Mutans.

Metabolisme karbohidrat oleh S. Mutans menghasilkan asam laktat
(Teori hipotesis acidogenesis).

Penurunan pH plak

Suasana asam pada permukaan gigi.

Ion asam bereaksi dengan fosfat pada saliva dan plak/kalkulus.
Buffering: (H+ + PO43- -> HPO42-)

Bila pH kritis HA (5,5) tercapai, mulai terjadi interaksi progresif ion asam dengan fosfat pada HA (hidroksiapatit).

DEMINERALISASI: Melarutkan permukaan kristal HA sebagian/penuh.


Bila pH dinetralkan (atau peningkatan pH) dan terdapat ion Ca2+ dan PO42- dalam jumlah cukup.

REMINERALISASI.


Membentuk kembali HA.


Bila terdapat fluoride.

Membentuk fluoroapatit (FA) yang lebih resisten terhadap asam
(pH kritis = 4,5)

Penurunan pH lebih lanjut.

Demineralisasi > Remineralisasi.

Kavitas makin dalam.


Perkembangan Lesi Karies


Sumber: Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi.

By Infodrg