Istilah | Definisi |
Pain | Latin: poena, dolor = nyeri. Sensasi tidak enak, akibat terangsangnya ujung-ujung syaraf sensoris. Bisa berperan sebagai mekanisme perlindungan. |
Pachyglossia | Lidah yang menebal secara tidak normal. |
PAF (Platelet Activating Factor) | Suatu mediator berasal dari sel basofil, neutrofil, makrofag, dan monosit. PAF menyebabkan agregasi platelet, khemotaksis, meningkatnya permeabilitas vaskuler, sekresi serotonin dan tromboksa A2, serta memproduksi beberapa leukotrien. Bersama dengan hostamin dan leukotrien, PAF menyebabkan bronkokonstriksi dan neuropenia dalam anafilaksis. |
Palate (palatum) | Atap rongga mulut dengan rongga hidung; terdiri atas palatum keras (palatum durum) dan palatum lunak (palatum molle). |
Palatine | Latin: palatinus. Berkaitan dengan langit-langit. |
Palat(o)- | Bentuk kombinasi yang yang berarti berkaitan dengan langit-langit; kadang-kadang dipakai untuk menggantikan istilah linguo untuk permukaan lingual gigi-gigi rahang atas. |
Palatoglossal | Berkaitan dengan langit-langit dan lidah. |
Palatoplaty | Yunani: palato + plassein = membentuk. Rekonstruksi plastis langit-langit termasuk operasi celah langit-langit. |
Palatoplegia | Langit-langit yang mengalami paralisis. |
Palatum | Langit-langit. |
Palindromia | Rekurensnya suatu penyakit. |
Palpate | Latin: palpare = menyentuh. Merasakan. |
Palpation (palpasi) | Memeriksa bagian tubuh dengan tangan atau ujung jari sebagai bagian dari diagnosis. |
Palpitation (Palpitasi) | Denyut jantung yang cepat atau tak teratur, yang abnormal. Pasien dalam keadaan sadar. |
Palsy | Kata kuno untuk paralisis, lumpuh, tak mampu bergerak, dan tidak berfungsiya otot dengan baik. Bell’s palsy = facial palsy, kelumpuhan otot wajah yang dipersyarafi oleh n. Fasialis (N. VII) pada satu sisi (unilateral). Gejalanya biasanya pasien tidak dapat bersium dan cenderung mengeluarkan air liur. Penyebabnya tidak diketahui, timbul mendadak, dan sering sembuh sendiri. |
Panacea (panasea) | Obat atau cara perawatan yang dianggap merupakan penyembuh semua kondisi dan penyakit. |
Pancreas (pankreas) | Kelenjar yang terletak antara limpa dan duodenum; bagian endokrinnya (pars endocrina) terdiri atas pulau-pulau Langerhans, memproduksi dan mensekresikan insulin, yang berperan dalam metabolisme karbohidrat langsung ke aliran darah, dan glukagon yang berefek antagonis dengan insulin. Bagian eksokrinnya (pars exocrina) terdiri atas unit sekretori yang menghasilkan dan mensekresikan jus pankreas, yang mengandung enzim bagi pencemaran protein, ke dalam duodenum. |
Panoramic | Pandangan yang luas, lengkap. Panoramic (rotational) tomography: teknik radiografi untuk memperoleh radiograf lengkung gigi maksila dan mandibula. |
Paper | Bahan yang dibuat dari kayu atau bahan berserat lain yang sebelumnya dijadikan pulp dahulu. |
Papila | Suatu elevasi jaringan yang kecil. Gingival papilla: gingival interdental yang mengerucut dan mengisi ruang antara dua gigi sampai ke daerah kontak. |
Papilloma | Neoplasma epitel benigna pada permukaan epitel, misalnya kulit. |
Papula (papule) | Latin: papula. Benjolan kecil, superfisial, dan berbatas jelas pada kulit. |
Para- | Bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti di amping, berlawanan, menyimpang dari normal, tambahan. |
Parasetamol | Acetaminophen. Merupakan obat penghilang rasa nyeri. |
Paraformaldehyde | Polimer kristal paraformaldehid berwarna putih yang menguap perlahan-lahan dan membentuk formaldehid berwarna putih yang menguap perlahan-lahan dan membentuk formaldehid. Dapat digunakan dalam kontener kedap udara untuk menyimpan poin kertas hisap atau endodonsia steril atau ditambahkan ke dalam suatu pasta untuk mendevitalkan dan memumikan pulpa gigi sulung. |
Paralelling Technique | Teknik Longone atau right angle. Suatu teknik radiografi periapeks. Pada teknik ini, film disejajarkan dengan sumbu panjang gigi dan sinar-X diarahkan tegak lurus pada bidang film. Untuk memperoleh orientasi yang sejajar sering film harus diposisikan agak jauh dari gigi ke arah garis median terutama jika isolator karet telah terpasang. |
Paralisis | Hilangnya sensasi dan kekuatan untuk bergerak dari organ tubuh. |
Paraplegia | Kelumpuhan anggota badan bagian bawah dan kedua kaki. Yang terkena adalah semua bagian di bawah titik lesi pada khorda spinalis. Dapat timbul tiba-tiba akibat adanya jejas pada khorda spinalis atau berkembang perlahan akibat suatu penyakit. |
Paraplegic | Berkaitan dengan paraplegia. |
Paroxysm | Suatu pengulangan yang tiba-tiba atau intensifikasi dari gejala penyakit. |
Paroxymal | Pengulangan penyakit yang sifatnya paroxysm. |
Pars | Suatu divisi, suatu bagian; suatu istilah umum bagi suatu daerah yang luas, organ, atau struktur. |
Partikel | Suatu masa kecil dari suatu material. |
Partus | Kelahiran bayi. |
Part.vic. | Singkatan dari parti’tis vi’cibus (Latin): dosis yang terbagi-bagi. |
Parulis (gumboil) | Benjolan pada tempat fistula dari abses periapeks kronik. |
Parvule | Suatu tablet, pelet, atau granul yang sangat kecil. |
Pasteurization | Suatu proses pemanasan susu atau cairan lain seperti bir atau anggur guna mematikan mikroorganisme yang dapat mengakibatkan basinya cairan tersebut. |
Pasteurizer | Instrumen guna mengefektikan pasteurisasi. |
Path(o)- | Suatu bentuk kombinasi yang berat terkait dengan penyakit. |
Patogen | Setiap mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit. |
Patogenesis | Perkembangan suatu penyakit atau lebih khusus lagi kejadian dan reaksi pada tingkat sel dan mekanisme patologis lainnya dalam perkembangan suatu penyakit. |
Patognomonic | Tanda dan gejala yang tersedia sehingga diagnosis dapat ditegakkan, tanda penyakit yang khas. |
Pedodonsia | Cabang ilmu kedokteran gigi yang mencakup diagnosis, pencegahan, perawatan, pengobatan, dan restorasi gigi anak-anak. |
Peeso reamer | Reamer yang digunakan untuk mengefisiensikan preparasi saluran akar. Terbuat dari baja karbon atau stainless steel dan pada dasarnya menyerupai Gates-Glidden drill tetapi bilah pemotongnya (sisi tajamnya) sejajar. |
Pelicle (pelikel) | Suatu lapisan atau kulit yang tipis, seperti lapisan film pada permukaan suatu cairan. Lapisan film atau membran tipis yang berasal dari protein saliva yang didepositkan pada gigi segera setelah gigi dibersihkan dan tak dapat dihilangkan dengan sempurna melalui penyikatan gigi. Pada tahap ini pelikel tidak mengandung organisme dan menutupi sebagian besar mahkota gigi. Jika telah mengandung mikroorganisme disebut dental plak. |
Penicillin | Antibiotik alam atau sintetik yang diperoleh langsung dan jamur genus Penicillium dan jamur yang hidup dalam tanah dan tumbuh pada media biakan khusus yang memiliki efek bankterisid dan bakteriostatik terhadap bakteri yang rentan dengan jalan mengganggu tahap akhir sintesis peptidoglikan, suatu zat pada dinding sel bakteri. |
Penicillinase | Suatu enzim yang dihasilkan oleh beberapa bakteri, misalnya dari spesies stafilokokus, yang akan mengubah penisilin menjadi suatu produk yang tidak aktif sehingga bakteri bersangkutan menjadi resisten terhadap antibiotik. |
Perikimata Groove | Pada permukaan email yanga rahnya tegak lurus terhadap sumbu gigi tempat striae Retzius mencapai permukaan. |
Periodontal | Terletak atau berada di sekitar gigi; berkaitan dengan periodontium. |
Periodonsia | Cabang ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan diagnosis, perawatan, dan pencegahan penyakit serta keadaan jaringan yang mengelilingi dan mendukung gigi serta gingiva. |
Periodontitis | Inflamasi jaringan penyangga gigi (periodontium). KErusakan progresif yang bisa menyebabkan kehilangan tulang dan ligamen periodontium. |
Periodontium | Jaringan yang menyangga dan mendukung gigi. Terdiri atas gingiva, mukosa alveolar, sementum, membran periodontium dan tulang penyangga. |
Periodontogy | Ilmu yang mempelajari periodontium, dalam keadaan sehat atau sakit. |
Periodontometry | Pengukuran mobilitas gigi. |
Periodontopathic | Mengacu pada bahan yang mampu membangkitkan keadaan patosis periodontium. |
Periodontosis | Suatu istilah lama untuk periodontitis juvenil lokal. |
Perioral | Mengelilingi atau mengitari mulut. |
Periosteum | Suatu jaringan ikat khusus yang menutupi semua tulang di tubuh dan memiliki potensi membentuk tulang. |
Periostitis | Inflamasi periosteum. |
Periphery | Terletak di daerah perbatasan atau di dekatnya, tidak terletak di pusat. |
Periradikuler | Di sekeliling atau di seputar akar gigi. |
Perleche (angular cheilitis) | Terlukanya komisura labialis. |
Pertusis | Pertussis, batuk rejan, whoopingcough. Penyakit pernapasan akut yang banyak menyerang anak-anak dan disebabkan oleh bakteri Hemophilus pertussis. Terjadi inflamasi pada traktus respiratorius – hidung , faring, trakhea, dan bronkus. Penyakit dapat ditularkan melalui bakteri yang dikeluarkan ketika batuk. |
Petichiae | Bintik kecil perdarahan di kulit atau membran mukosa. |
Phagocyte (fagosit) | Setiap sel yang memakan mikroorganisme, sel, atau bahan lain dalam suatu vakuola (fagosom) dalam sitoplasma. Ada yang menetap atau ada yang ikut dalam sirkulasi darah. Contoh sel yang mampu melakukan fagositosis adalah sel makrofag, sel Kupfer (dalam hati), dll. |
Phagocytosis (fagositosis) | Secara literer berarti memakan sel; proses memakan dan mencerna sel lain, bakteri, jaringan nekrosis, atau benda asing. |
Pharyngitis (faringitis) | Sakit tenggorokan. Inflamasi faring. |
Pharynx (faring) | Jalur tenggorokan antara mulut dan esofagus. Berbentuk seperti tabung yang terdiri atas otot dan membran dengan panjangs sekitar 13 cm dan bertindak sebagai resonator suara serta saluran makanan |
Phosphoric Acid | Larutan asam, dalam konsentrasi antara 30-40%, banyak digunakan untuk mengetsa permukaan email guna meningkatkan adhesivitas bahan tambalan dengan gigi. |
Phenol (fenol, karbol) | Suatu bahan antibakteri yang cukup kuat dalam konsentrasi 1% atau 2% dalam air. Fenol diperoleh melalui distilasi coal tar atau produk minyak bumi tertentu. |
Pink Spot | Bercak merah muda. Suatu keadaan yang menyertai resorpsi interna. Internal resorption. |
Pit | Ceruk, pit. Lubang atau shaft yang dalam pada email gigi di pertemuan dua atau lebih lobus kuspa email dan terdapat dalam fisur atau singulum. |
Pit & Fissure Sealant | Penutup pit & fissure. Material untuk menutup rongga pada pit dan fissure yang tidak karies sehingga melindunginya dari kemasukan makanan dan timbulnya karies. Bahan yang digunakan adalah: GIC atau resin komposit. |
Plasebo | Bahan yang tidak aktif yang menyerupai bahan yang mempunyai efek terapi. Digunakan sebagai bahan pembanding dalam penelitian khasiat dan efek obat untuk menghindari bias. Kadang-kadang digunakan untuk menenteramkan perasaan pasien yang mendesak diberi pengobatan yang sebetulnya tidak perlu. |
Planing | Prosedur membuang kulit yang penampilannya tidak baik dalam bedah plastik guna mempromosikan epitelisasi kembali dengan pembentukan jaringan parut seminimal-minimalnya. Root planning: penghalusan permukaan akar gigi setelah pembersihan karang gigi atau kuretase. |
Plaque (Plak) | Suatu akumulasi zar yang agak keras yang terjadi dari cairan yang menggenangi suatu area misalnya plak kolesterol (fibrous plaque) atau plak dental. |
Platelet | Sel darah paling kecil dengan diameter 2-4 mikron. Berbentuk cakram dengan membran yang rapuh dan cenderung melekat pada permukaan yang rusak atau kasar. Berperan dalam proses pembekuan darah. |
Plexus | Suatu jejaring (network) terutama dari syaraf, limfatik, atau vena. |
Plier (tang) | Instrumen berbagai bentuk dalam kedokteran gigi dan bedah tulang yang dirancang untuk menggenggam, melengkungkan, membengkokkan, atau memotong kawat atau lembaran logam. |
Plugger | Pemampat. Contohnya amalgam plugger atau plugger untuk gutta percha. |
PMA (papillary marginal-attached) | Suatu sistem penskoran epidemiologik untuk penyakit gingiva yang diusulkan oleh Schour dan Massler. |
Pocket (saku gusi) | Pendalaman krevis gingiva yang patologis, periodontal pocket. |
Polish | Membuat permukaan menjadi halus dan mengkilap. |
Polisitemia | Suatu peningkatan abnormal dari jumlah sel darah merah dalam darah. |
Polidipsia | Peningkatan abnormal dari rasa haus. |
Polyp | Suatu tumor pedunculated yang tumbuh di membran mukosa. |
Polypoid | Menyerupai polyp yang berasal dari polyp. |
Plymorphonuclear Nukelus (PMN) | Leukosit polimorfonukleus, neutrofil. |
Porphyromonas | Suatu genus baru dari bakteri yang sebelumnya termasuk dalam genus black-pigmenting bacteroides (BPB). |
Post | Prefiks yang memberi arti paska, setelah, berikutnya. Pasak logam berbentuk kerucut atau silindris yang disemenkan ke dalam saluran akar sebagai retensi bagi inti atau mahkota pasak. |
Posterior | Terletak di belakang. |
Post mortem | Secara harfiah berarti paska-kematian. Pemeriksaan akdaver oleh seorang ahli patologi. |
Prandial | Berkaitan dengan makan (meal). |
Prevotella | Suatu genus bakteri, dinamakan menurut penemunya Prevot (ahli mikrobiologi dari Perancis), yang meliputi bakteri yang awalnya termasuk gologan Bacteriodes intermedius dan B. Melaninogenicus. |
Primate spacing | Diastema pada gigi sulung yang terletak antara kaninus dengan molar pertama bawah dan antara insisif lateral dengan caninus atas. |
Probe (sonde, eksplorer) | Instrumen genggam dengan ujung runcing yang digunakan untuk mengeksplorasi permukaan gigi dan permukaan restorasi agar bila ada karies, tumpatan yang mengemper, dan defek lain dapat dideteksi. Periodontal probe: instrumen berujung tumpul yang digunakan untuk mengukur kedalaman poket periodontium. |
Prodormal | Timbulnya gejala dan tanda yang menandai dimulainya penyakit, misalnya sakit kepala, demam, lemas, atau vertigo. |
Proprioseptor | Mampu menerima stimulus yang berasal dari organisme itu sendiri. |
Proprioreceptor | Ujung organ sensoris yang menyediakan informasi tentang egrakan dan fungsi tubuh. Ditemukan terutama pada otot, tendon, sendi, dan telinga. |
Prostheses | Bentuk jamak dari prosthesis. Restorasi buatan untuk suatu bagian tubuh yang hilang. |
Prosthetic | Berfungsi sebagai pengganti; berkaitan dengan prosthesis. |
Prosthion | Titik paling anterior dari puncak alveolar di premaksila dan biasanya terletak antara insisif sentral. |
Prosthodontics (Prosthetic Dentistry) | Prosthodonsia. Suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang berkenaan dengan gigi tiruan lepasan. |
Protrusion | Gerak mendorong mandibula ke depan. Malposisi gigi dari satu rahang relatif terhadap rahang lain. |
Pruritus | Rasa gatal. |
Proksimal | Istilah lama untuk approximal. |
Pseud- (pseudo-) | Bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti palsu atau memiliki persamaan secara superfisial. |
Ptyalin | Istilah lain untuk amilase. |
Ptyalism | Disebut juga hypertyalism, hypersalivation, polysialia, ptyalorrhea, salivation, sialism, dan sialorrhea. Aliran saliva yang sangat berlebihan. |
Ptyal(o)- | Ptyalon = saliva. Suatu bentuk kombinasi yang terkait dengan saliva, |
Pulp | Massa lunak dari jaringan. Dental pulp, pulpa gigi = jaringan lunak yang terletak di tengah gigi dikelilingi oleh dentin. |
Pulp Calcification (pulp stone) | Suatu kalsifikasi, biasanya dalam bentuk batu pulpa, yang terjadi sebagai respons atas trauma, karies, penyakit periodontium, atau iritan lain. Trombus dalam pembuluh darah atau lembaran kolagen sekitar pembuluh darah merupakan ciri bagi kalsifikasi ini. |
Pulp canal | Saluran akar gigi, kanal atau saluran akar yang berisi jaringan pulpa mulai dari orifis sampai ke foramen apikalis. |
Pulp capping | Upaya untuk mempertahankan/melindungi kevitalan jaringan pulpa dengan memakai bahan protektif atau terapeutik seperti Calcium Hydroxide; direct pulp capping, jika pulpa vital terbuka karena sebab mekanis dan diperkirakan belum terinfeksi, indirect pulp capping, jika pulpa belum terbuka tetapi dikhawatirkan terbuka jika diekskavasi. |
Pulp cavity | Kavitas pulpa, rongga pulpa, kavitas atau rongga yang berisi jaringan pulpa. |
Pulp chamber | Kamar pulpa, rongga yang berisi jaringan pulpa di daerah mahkota gigi. |
Pulp connu (pulp horn) | Tanduk pulpa, perluasan jaringan pulpa yang menyerupai tanduk ke arah cuspa atau margin insisal. |
Pulpa Screw | Sekrup menguncup yang ukurannya dan panjangnya bervariasi dan kepalanya berbentuk persegi. Suatu obeng alat pemutar khusus digunakan untuk menyekrupkannya ke dalam saluran akar yang telah diisi untuk meningkatkan retensi restorasi. |
Pulpal Necrosis (nekrosis pulpa) | Kematian pulpa; bisa parsial atau total bergantung pada bagian yang terkena, sebagian atau seluruhnya. Terdapat dua tipe utama, nekrosis koagulasi dan nekrosis likuifaksi. |
Pulpal | Berkaitan dengan pulpa. |
Pulpectomy (pulpektomi) | Pembuangan jaringan pulpa. |
Pulpitis | Inflamasi jaringan pulpa. |
Pulpotomy (pulpotomi) | Pengambilan jaringan pulpa vital di kamar pulpa untuk mempertahankan kevitalan sisa jaringan pulpa di daerah akar. Kadang-kadang disebut juga pulpektomi parsial. |
Pulse | Denyut nadi. Suatu gelombang dan meningkatnya tekanan arteri akibat kontraksi ventrikel kiri. Denyut nadi dapat dirasakan di arteri superfisial misalnya arteri radialis di pergelangan tangan. |
Pumice (pumis) | Bahan abrasif yang digunakan untuk memoles gigi tiruan yang terdiri atas berbagai silikat yang diperoleh dari lava. |
Puncture | Menusuk dengan obyek yang tajam. Lubang hasil penusukan. |
Purine (purin) | Basa nitrogen misalnya adenin atau guanin. |
Purpura | Perdarahan di dalam kulit dari pembulu darah kecil. |
Pus | Zat kental berwarna kekuning-kuningan atau kehijau-hijauan akibat reaksi radang, Terdiri atas darah dan cairan jaringan, bakteri hidup dan mati, sel darah putih, dan jaringan yang telah mati. |
Pustular | Berkaitan dengan pustule. |
Pustule | Vesikel kecil yang terinfeksi dan berisi pus. |
Putrefaction | Pembusukan jarinagn disertai bau busuk. |
Py- (pyo-) | Bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti pus. |
Pyogenic | Membentuk pus. |
Pyrexia (piraksia) | Demam. Naiknya temperatur di atas normal. |
Pyridoxine | Vitamin B6, banyak terdapat pada berbagai makanan. Fungsi utama pyridoxin adalah dalam metabolisme asam amino dan protein. Defisiensi piridoksin akan menyebabkan kulit berminyak, inflamasi kulit, kekeringan di sudut mulut, inflamasi lidah dan mulut, neuritis dan pada bayi dapat menyebabkan konvulsi. |
Pyrimidin (pirimidin) | Basa nitrogen misalnya urasil, sitosin, timin. |
Pyrogen (pirogen) | Bahan yang menimbulkan demam. |
Pyrogenic (pirogenik) | Berkaitan dengan sesuatu yang menimbulkan demam. |
Pyrizone | Campuran hidrogen peroksida (H2O2) 25% dalam eter, digunakan untuk pemutihan gigi. |