Nyeri pulpa adalah suatu nyeri dalam, nyeri viscera, yang dapat timbul baik pada pulpa vital maupun non-vital. Nyeri timbul karena naiknya tekanan intrapulpa akibat inflamasi serta, keadaan rongga pulpa yang terkurung oleh dinding yang kaku, tidak fleksibel (low compliance), dan timbulnya mediator nyeri akibat proses inflamasi misalnya metabolit asam arakhidonat seperti prostaglandin.

Karakteristik Nyeri Pulpa:

  1. Kualitasnya tumpul, berdenyut, kadang-kadang tajam. Pada gigi vital bergantung pada keadaannya, pulpitis irreversible atau reversible. Nyeri pada pulpitis reversible biasanya sebentar dan timbul karena dirangsang dan hilang segera setelahr angsangan ditiadakan. Nyeri pada pulpitis irreversible berupa nyeri spontan (tanpa dirangsang), berlangsung lama, bisa intermiten moderat atau parah, tajam, atau tumpul, terlokalisir atau menyebar, atau dapat terpengaruh oleh waktu atau posisi badan. Nyeri pada gigi nonvital biasanya bersifat spontan dan terjadi eksaserbasi saat perkusi jika apeksnya terinflamasi, tidak bereaksi terhadap dingin atau panas.
  2. Respons terhadap stimulasi lokal berada pada ambang rangsang ilmiah.
  3. Mengingat sifatnya yang inflammatori, sifat nyerinya jarang sama tetapi cenderung membaik atau memarah.
  4. Anastesi lokal pada gigi yang terkena dapat menghilangkannya nyeri. Ada beberapa penyebab nyeri pulpa yang sukar diidentifikasi misalnya gigi retak (cracked tooth) dan karies sekunder yang tidak terlihat secara klinis dan radiografis, serta penyebaran infeksi dan poket dalam ke jaringan pulpa melalui daerah periapeks.

By Infodrg