| Istilah | Definisi |
| Nostril (nares) | Lubang hidung. |
| Narcotic | Obat yang dapat menginduksi suatu keadaan hampir tidur alamiah yang menyerupai trance. Merupakan obat yang diawasi misalnya turunan morfin, heroin, pethidin. |
| Nasal | Berkaitan dengan hidung. Nasal cavity/kavum nasalis: Rongga yang dibatasi oleh tulang orbita (atas), palatum durum (bawah), dinding dalam sinus maksilaris dan dibagi dua oleh septum nasalis. |
| Nasopalatinus | Berkaitan dengan hidung dan palatum. |
| Naso- | Bentuk kombinasi di awal kata yang menunjukkan arti hidung. |
| Nasofaring | Daerah antara kavum nasalis sampai ke faring. |
| Nausea | Merasa sakit dan ingin muntah. |
| Necro- | Bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti mati. |
| Nekrosis | Kematian sekelompok sel di dalam daerah yang berbatas jelas. Ditandai oleh ekspansi sel, hilangnya integritas membran, hancurnya organel, intumesens nukleus, fragmentasi DNA, lepasnya enzim lisosom, tidak mengandung badan apoptosis, dan terjadi reaksi inflamasi yang kuat di sekeliling sel. |
| Neo- | Bentuk kombinasi di awal kata yang berarti baru. |
| Neonatal | Berkaitan dengan kelahiran baru, biasanya diaplikasikan untuk bulan pertama kehidupan. |
| Neoplasia | Pertumbuhan baru atau tumor. Massa abnormal dari jaringan yang bertumbuh dengan kecepatan tidak normal dan semua pertumbuhannya progresif serta tidak terkontrol. Bisa berupa neplasia jinak atau ganas. |
| Neoplasma | Pembesaran abnormal dari jaringan atau tumor. |
| Nephritis | Inflamasi pada ginjal. |
| Nerve (syaraf) | Suatu struktur seperti benang yang kasat mata, terdiri atas sekumpulan serabut syaraf yangg menyampaikan impuls antara sistem syaraf pusat dengan organ, jaringan, atau sistem tubuh lain. |
| Network | Jejaring; struktur yang tersusun atas filamen yang saling terhubungkan juga disebut retikulum. |
| Neur- (Neuro-) | Bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti syaraf atau sistem syaraf. |
| Neural | Berkaitan dengan syaraf atau saraf-saraf. |
| Neuralgia | Nyeri hebat yang timbul dari jalur syaraf aferen. Trigeminal neuralgia. |
| Nerurapraxia | Jejas traumatik pada syaraf yang mengakibatkan hilangnya sensasi atau paralisis sementara. |
| Neurilemmoma (schwannoma) | Tumor jaringan ikat yang melapisi syaraf. |
| Neuritis | Inflamasi pada syaraf. |
| Neuron | Sel syaraf yang lengkap. Terdiri atas nukleus, sitoplasma, dendrit, dan akson. |
| Neuropeptid | Peptide yang timbul dari serabut syaraf somatosensoris dan otonom di sinapsis atau di tempat lain setelah cideranya jaringan. |
| Neurotransmitter | Molekul pemancar sinyal yang diekskresikan oleh sel syaraf parasinaptik untuk memancarkan kembali sinyal ke sel pascasinaptik. Contoh: neuropeptide, asetilkholin, glutamat, GABA, dan glisin. |
| Neutrofil | (1) Setiap sel, struktur, atau elemen histologik yang mudah diwarnai dengan zat warna netral. (2) Suatu leukosit granular yang memiliki satu nukleus dan tiga sampai lima lobus yang dihubungkan oleh kromatin, dan sitoplasma yang berisikan granula halus. Bersifat khemotaksis, melekat ke kompleks imun, dan fagosit. Disebut juga polimorfonukleus, polinukleus. |
| Nevus | Latin: naevus. (1) Setiap lesi kongenital kulit; suatu tanda lahir. (2) Malformasi berbatas jelas dari kulit dan adakalanya terdapat di mukosa oral, yang bukan karena sebab eksternal sehingga diduga sebagai suatu yang herediter. |
| Night Guard Bleaching Technique | Suatu metode pemutihan gigi yang menggunakan bahan peroksid karbamid 10% dan diletakkan pada sendok cetak khusus serta diaplikasikan sendiri oleh pasien selama beberapa jam perhari. |
| NiTi (Nickel Titanium) | Suatu campuran bahan yang banyak digunakan untuk membuat file dalam perawatan saluran akar. |
| Natural Killer (NK) cell | Sel limfosit yang mampu membunuh sel target yang terinfeksi virus dan telah mengalami transformasi dan belum tersensitisasi sebelumnya. Reseptor bagi sel targetnya belum jelas benar namun bukan suatu molekul reseptor antigen yang konvensional. |
| Nosireseptor | Reseptor sensoris untuk nyeri. |
| Nodus | Benjolan kecil di jaringan. |
| Nodulus | Nodus kecil. |
| Noma | Inflamasi rongga mulut bersifat gangrenosa yang parah, terjadi terutama pada anak-anak dengan gizi buruk. Dimulai dengan timbulnya vesikel atau ulkus pada gingiva dan dengan cepat menjadi nekrosis serta menyebar sehingga timbul kerusakan yang sangat luas di mukosa bukal, labial, dan jaringan wajah. Akibatnya bisa mengganggu penampilan dan bahkan kematian. |
| Noxious | Merusak jaringan. |
| NSAID | Non steroidal anti inflammatory dryg. Obat anti-inflamasi non-steroid (CAIN). |
| Nucleic acid | Polimer nukleotida yang saling terikat secara kovalen oleh gugus fosfat ester. Pada dasaarnya terdapat dua macam asam nukleat yang perbedaannya terletak pada gugus gulanya; asam ribonukleat atau RNA (ribonucleic acid) dan DNA (asam deoksiribonukleat) |
| Nucle(o)- | Bentuk kombinasi yang berkaitan dengan nukleus. |
| Nucleoid (nukleoid) | Menyerupai suatu nukleus. |
| Nucleous (nukleus) | Daerah pusat yang dikelilingi oleh bagian-bagian lain. Bagian pengendali sel. Organel bermembran dalam sel eukariot yang mengandung DNA yang tersusun menjadi kromosom. |
| Nylon | Plastik sintetik yang banyak digunakan sebagai material penjahitan luka. |
| Nystagmus | Suatu gerakan bola mata yang cepat, berirama, dan tidak disadari, bisa horizontal, vertikal, berputar, atau campuran. |
| Nystatin | Disebut juga fungicidin. Digunakan dalam perawatan infeksi vagina, intestinal, oral, kulit. Dapat diberikan secara oral atau topikal. |
Photo by eberhard grossgasteiger on <a href="https://www.pexels.com/photo/landscape-photography-of-mountains-covered-in-snow-691668/" rel="nofollow">Pexels.com</a> 