Penyakit Traktus Digestivus Superior
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
- Gastric content (chyme) secara pasif bergerak ke atas dari gaster menuju esophagus. Meski dapat terjadi secara normal, namun bila disertai gejala = GERD (biasanya berhubungan dengan sindrom).
- Pertimbangan oral:
- Dysgeusia (terasa pahit).
- Gigi sensitif.
- Erosi gigi.
- Pulpitis.
- Perubahan mukosa (eritema dan atrofi).
- Kompensasi oral: Kumur baking soda, TAF (topical application fluoride).
Hiatal Hernia
- Reflux stomach content menuju esophagus akibat lemahnya atau membesarnya lubang hiatus.
- Hiatus: menyempitnya anatomis menuju pembukaan lambung, mencegah refluks isi lambung ke esophagus.
- Pertimbangan oral:
- Manifestasi oral sama dengan GERD.
- Medikasi hiatal hernia menyebabkan xerostomia: minta turunkan dosisnya atau ganti obat lainnya.
- Kompensasi oral:
- Saliva buatan.
- Perbanyak minum air putih.
- Pilih obat kumur yang bebas alkohol.
Penyakit Traktus Digestivus Inferior
Peptic Ulcer Disease
- Ulserasi pada lapisan epitel lambung atau duodenum.
- Pertimbangan oral:
- Anamnesa: Kebiasaan buruk (konsumsi alkohol, medikasi NSAIDs).
- Ganti obat yang sebabkan ulserasi (misalnya aspirin, NSAIDs) dengan obat lain seperti acetaminophen.
- Pemberian antibiotik diberikan 2 jam sebelum atau setelah pemberian antasida.
Duodenal Ulcer Disease
Dasar ulser adalah jaringan nekrotik yang terdiri dari pus dan fibrin, bisa terjadi perforasi ke peritoneal cavity. Umumnya sama dengan peptic ulcer disease.
Inflammatory Bowel Disease (IBD)
- Merupakan penyakit autoimun.
- Bentuk umum IBD: Crohn’s disease dan Ulcerative colitis.
- Pertimbangan dental: Medikasi IBD adalah kortikosteroid yang berefek penurunan adrenalin, rentan stress.
- Manifestasi oral:
- Ulserasi mirip aphtosa (bentuk granuler dengan tepi ireguler).
- Glossitis: anemia agranulositosis, trombositopenia akibat medikasi IBD: sulfasalazine.
- Mukositis.
- Peningkatan infeksi HSV yang rekuren.
Pseudomembrane Colitis
Penyakit ini muncul akibat penggunaan antibiotik spektrum luas sehingga meningkatkan infeksi jamur. Hentikan antibiotik dan rujuk ke dokter umum karena merupakan penyakit yang life threatening.
Sindrom Gastrointestinal
Eating disorder
- ANOREXIA NERVOSA: Ketakutan irasional terhadap peningkatan berat badan sehingga tidak mau makan.
- BULIMIA: Memuntahkan kembali apa yang dimakan.
- Manifestasi oral: erosi gigi rahang atas di bagian lingual.
- Penanganan: rujuk untuk terapi psikologik.
[…] Ulserasi traktus GI. […]