Penyebaran infeksi sudah mengenai 3 rongga: submental, sublingual, submandibula space. Biasanya diikuti dengan keadaan umum yang memburuk.
Etiologi:
Gigi-gigi posterior rahang bawah.
Klinis:
- OS dalam keadaan lemah
- EO pembengkakan di bawah dagu dengan warna kecoklatan, konsistensi keras seperti papan.
- IO: lidah terangkat & terdorong ke belakang: mengganggu airway
- Gejala sistemik: suhu tinggi, intake makanan & cairan menurun, dapat terjadi sepsis.
- Ludwig Angina umumnya mengakibatkan keadaan kegawatdaruratan pada pasien karena dapat menyebabkan asphixia dan sepsis > FATAL
- Angina ludwig dapat menyebar melalui parapharyngeal space ke mediastenum > mediastinitis > pneumonia.
Terapi:
Sebaiknya dirawat di Rumah Sakit.
Prinsip perawatan:
- Mengatasi keadaan darurat.
- Pemberian antibiotik, analgetika, antipiretik secara simultan.
- Supportive therapy.
Tahap-tahap perawatan:
- Hospitalisasi.
- Pemasangan infus NaCl dan dextrose (rehidrasi) sebaiknya dengan IV cateter.
- Pemberian antibiotik yang adekuat: kombinasi.
- AB & antipiretik
- Lakukan pemeriksaan lab
- Foto thorax (fungsi)
- Terapi supportive (vitamin, roborantia, bila perlu nutrisi parenteral).
- Beri antibiotik dengan dosis dan lama yang adekuat.
- Drug of choice: penicillin (bisa untuk gram + atau -), toksisitas rendah, dosis unlimited
- Lakukan identifikasi kuman + kepekaan antibiotik.
- Insisi segera dilakukan bila keadaan memungkinkan.
- Setelah ada hasil tes resistensi, beri antibiotik yang sesuai.
- Dalam pemberian obat-obatan harus diperhatikan ada atau tidaknya gangguan fungsi organ-organ tubuh (ginjal, hepar, dll). Obat yang diberikan jangan sampai memperburuk organ-organ itu.
- Penting: memonitor tanda vital, merupakan indikator bila terjadi keadaan darurat.
- Bila pada pemeriksaan penyaring didapati adanya kelainan: konsultasikan pada bagian tersebut. Misalnya:
- Penderita DM: endokrinologi
- Penderita kelainan jantung/hipertensi
- Gangguan fungsi hepar/ginjal
- Bila perlu dilakukan perawatan bersama dengan bagian lain.
- Bila infeksi telah mereda, ekstraksi gigi penyebab.