Istilah umum untuk penyakit yang menunjukkan tidak adanya pengendalian terhadap proliferasi sel darah putih yang abnormal, suatu malignansi presukor sel darah di sumsum tulang. Dalam salah satu bentuk leukemia akut, sumsum tulang membentuk lelukosit yang ukurannya lebih besar dan banyak dan menghancurkan eritrosit dan platelet.

Perbanyakan abnormal atau transformasi malignansi dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang atau jaringan limfoid.

Etiologi: Genetik, radiasi, agen kimiawi.

Manifestasi oral: Anemia, trombositopenia, defisiensi fungsi leukosit. Dapat menyebabkan gingival enlargement yang berisi infiltrasi leukosit.

Tipe: Limfositik (dominan limfosit) dan mielositik (dominan granulosit).


Leukemia Limfositik Kronis

  • Chronic Lymphocytic Leukemia
  • Terjadi peningkatan limfosit yang dramatis. Gingiva menjadi berwarna merah tua, mengalami hipertrofi dan mudah sekali terjadi hemoragi yang sukar dihentikan.

Leukemia Mielositik Akut

  • Hitung jumlah leukosit: normal atau sedikit meningkat.
  • Gagal untuk mengalami maturasi dan diferensiasi.
  • Manifestasi oral: eechymosis palatum, hematoma pada lidah.
  • Penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu atau hari.
  • Tata laksana:
    • Kemoterapi.
    • Supportive care: transfusi trombosit dan eritrosit.
    • Transplantasi sumsum tulang (hemopoietik stem sel).

Leukemia Mielositik Kronis

  • Hitung jumlah leukosit meningkat drastis.
  • Peningkatan leukosit yang sudah mengalami maturasi.
  • Harapan hidup lebih lama (bisa mencapaii 5 tahun).

Pertimbangan Dental:

  • Ulser oral (besar dan dikelilingi mukosa oral).
  • Perawatan kemoterapi: mukosa pucat, petechiae, eechymosis, gingiva mudah berdarah.
  • Pada pasien leukemia, Hb turun sehingga pasokan oksigen terganggu (hipoksia). Hipoksia pada gingiva menyebabkan bakteri anaerob meningkat, sehingga rentan terjadi ANUG.
  • Ekstraksi dengan trauma minimal (idealnya 3 minggu sebelum kemoterapi).
  • Jumlah trombosit < 50.000 sel/mm3, hindari perawatan invasif.
  • Berikan antibiotik profilaksis bila jumlah sel darah putih < 2000/mm3, jumlah neutrofil < 500/mm3, pasien pada perawatan kemoterapi.

Komplikasi yang sering terjadi:

  • Infeksi: meski jumlah leukosit meningkat, tapi tidak dapat berfungsi dengan baik.
  • Perdarahan.

By Infodrg