Stroke (Cerebrovaskular Accident/CVA)

Thrombosis pada pembuluh darah cerebral → suplai darah ke otak terhambat → nekrosis jaringan otak (destruksi akut jaringan otak) → kelemahan fungsi motorik dan bicara.

Manajemen Dental:

  • Rujuk dokter umum → kontrol faktor risiko (hipertensi, coronary atherosclerotic).
  • Penjadwalan pasien pada pagi hari, singkat, dan bebas stress.
  • Minimalkan penggunaan anestesi dengan vasokonstriksi.
  • Bila terjadi gangguan stroke (kehilangan kesadaran, tangan dan kaki lemas satu sisi, turun wajah satu sisi, terdengar nafas serak) → jaga jalur nafas dan segera bawa ke Rumah Sakit.

Epilepsi

Terjadinya perubahan fungsi neurologik (seizure) yang kronik, rekuren dan paroksismal (berulang tiba-tiba) karena aktivitas elektrik yang abnormal dan spontan pada otak.

Etiologi: kongenital, trauma kepala, penyakit cerebrovascular.

Manifestasi klinis: konvulsi tonik-klonik menyeluruh atau grand mal seizure.

Manajemen dental:

  • Jika kejang tidak terkontrol → rujuk dokter umum sebelum perawatan dental.
  • Pasien yang konsumsi asam valproate atau carbamazepine akan meningkatkan tendensi perdarahan → rujuk dokter umum sebelum perawatan.
  • Hati-hati efek yang tidak diinginkan dari antikonsulvam → dapat menyebabkan supresi sumsum tulang, leukopenia, trombositopenia sehingga pasien rentan infeksi, penyembuhan terhambat, dan perdarahan.
  • Bila terjadi seizure: bersihkan area, tidurkan pasien ke samping untuk mencegaj peralatan dental teraspirasi, restrain secara pasif, setelah seizure periksa trauma injury dan hentikan perawatan dental → biasanya hanya beberapa menit, pasien kemudian tertidur.

By Infodrg