Kelainan Sel Darah Merah (Eritrosit)

Peningkatan Eritosit = Polisitemia

  • Absolut: Peningkatan massa eritrosit, dibagi lagi menjadi primer dan sekunder.
  • Relatif: Massa eritrosit normal, volume plasma darah menurun.

Penurunan Eritrosit = Anemia

  • Kehilangan darah (defisiensi zat besi).
  • Peningkatan destruksi eritrosit (hemolitik): sickle cell anemia, thalassemia.
  • Penurunan produksi eritrosit: anemia megaloblastik, anemia aplastik.
  • Kombinasi: salah satu mekanisme biasanya predominan.
  • Gejala umum anemia: kulit, konjunctiva palberal dan kuku berwarna pucat, napas pendek, mudah lelah.

Kelainan Sel Darah Putih (Leukosit)

  • Kelainan kuantitatif leukosit: granulositosis, granulositopenia, agranulositosis, neutropenia siklik.
  • Kelainan kualitatif leukosit: sindrom Chediak-Higashi, neutropenia idiopatik kronis.
  • Leukemia: akut, kronis.

Kelainan Perdarahan (Blood Clot Disorder)

Kelainan Dinding Pembuluh Darah

  • Menghasilkan tanda-tanda hemoragik pada kulit, mukosa, dan gingiva.
  • Tanda klinis: vascular purpura.
  • Tes: capillary fragility test.
  • Macam-macam kelainan dinding pembuluh darah:
    • Scurvy: Defisiensi vitamin C = penurunan sintesis kolagen. Vitamin C < 10 mg/dl.
    • Cushing’s syndrome: Peningkatan kortikosteroid eksogen/endogen = atrofi jaringan ikat vaskuler.
    • Ehlers-Danlos Syndrome: Kelainan matriks jaringan ikat.
    • Rendu-Osler-Weber Syndrome (telangiectasia): Vasodilatasi pembuluh darah.

Platelet Disorders

  • Congenital.
  • Acquired: Supresi sumsum tulang akibat kemoterapi, aspirin.
  • Trombositopenia: penurunan jumlah trombosit.
  • Trombositopati: kelainan kualitatif trombosit.

Kelainan Koagulasi

  • Hemofilia.

Kelainan Fibrinolitik

  • Disebabkan oleh defisiensi α2 plasmin inhibitor/plasminogen activator inhibitor sehingga meningkatkan hemoragik, trombosis.

By Infodrg