Lesi adalah perubahan struktur jaringan hidup di luar keadaan normal atau merupakan suatu keadaan rusaknya jaringan atau terputusnya kontinuitas jaringan mukosa mulut baik akibat trauma atau hilangnnya fungsi dari sebagian mukosa yang dapat dilihat secara klinis.
Jenis lesi penyakit mulut yang dipaparkan dalam artikel kali ini berdasarkan bentuk permukaan lesinya. Ada lesi yang rata atau sama dengan permukaan mukosa normal (makula, purpura), ada yang lebih menonjol (nodula, pustula, papula), ada yang berisi cairan atau pus (bulla, pustula, dan vesikel), dan ada yang lebih cekung (erosi, abrasi, dan ulserasi).
Makula
Makula adalah suatu lesi datar, berbatas tegas yang dapat diamati dengan adanya perubahan warna dari mukosa yang normal.
Lesi dapat berwarna merah karena adanya peningkatan vaskularitas atau inflamasi, atau berupa pigmentasi karena adanya melanin, hemosiderin, material asing, dan obat-obatan.
Contoh lesi: eritema, petechiae, purpura, melanotic macula, ephelis.
Purpura
Purpura merupakan lesi datar berwarna kemerahan sampai ungu, disebabkan karena masuknya darah dari pembuluh darah yang bocor ke dalam jaringan.
Purpura dikelompokkan berdasarkan ukuran:
- Petechiae: lesi purpura dengan diameter 1-2 mm.
- Eechymosis: lesi purpura dengan diameter > 2 mm.
Papula
Papula adalah lesi padat yang menonjol di atas permukaan kulit/mukosa dengan diameter < 1 cm. Merupakan naiknya permukaan yang solid tanpa mengandung pus. Papula dapat memiliki warna yang bervariasi seperti pink, merah, atau cokelat.
Contoh lesi: squamous papilloma.
Nodula
Nodula adalah lesi padat yang menonjol, berbatas jelas dan berisi jaringan ikat dilapisi epitel. Dasar nodula melibatkan dermis/submukosa, sehingga lebih dalam dari papula dan plak. Nodula dapat menyakiitkan dan secara umum kokoh bila disentuh.
Contoh lesi: fibroma iritasi.
Plak
Plak adalah lesi padat yang lebih tinggi dari jaringan sekitarnya dengan diameter > 1 cm, merupakan papula yang besar. Plak sering dihubungkan dengan kondisi seperti psoriasis. Papula dapat menonjol dan memiliki batas yang jelas.
Contoh lesi: White sponge nevus, leukoplakia.
Perbedaan antara papula, plak, dan nodula:
- Papula: kecil, naiknya permukaan mukosa tanpa pus.
- Plak: lesi yang solid, lebih besar dan landai.
- Nodula: merupakan lesi yang kokoh, yang lebih dalam dan meluas.
Vesikel
Vesikel merupakan gelembung atau blister yang lebih tinggi dari jaringan sekitarnya, berisi cairan bening dengan diameter < 1 cm berisi cairan bening. Biasanya memiliki tepi yang jelas.
Penyebab umum lesi berbentuk vesikel adalah infeksi herpes, dermatitis kontak alergi yang akut, dan beberapa penyakit autoimun seperti dermatitis herpetiformis.
Contoh lesi: Stomatitis herpetika, varicella zoster, hand, foot and mouth disease (HFMD).
Bulla
Bulla merupakan bentuk variasi dari vesikel dengan diameter > 1 cm. Bulla biasanya berisi cairan yang bening dan sangat mudah pecah sehingga biasanya hanya ditemukan lesi erosi.
Bulla juga dapat ditemukan pada kulit dan nampak pada kulit normal yang kemerahan.
Contoh lesi: Pemphigus vulgaris, Mucous Membrane Pemphigoid, Bullous pemphigoid.
Pustula
Pustula adalah lesi yang terlokalisisr yang mengandung konten selular yang padat (eksudat purulent). Berbeda dengan vesikel dan bulla, pustula mengandung pus yang memberikan tampilan putih atau kekuningan.
Pada kulit, pustula dapat nampak dalam berbagai kondisi seperti jerawat, folikulitis dan beberapa infeksi bakteri atau jamur.
Contoh lesi mulut: Herpes Zoster.
Perbedaan antara bulla, vesikel, dan pustula:
- Bulla: blister besar.
- Vesikel: blister kecil.
- Pustula: mengandung pus.
Erosi
Erosi adalah hilangnya lapisan permukan dari jaringan. Lesi ini berbentuk seperti ulser yang dangkal, terjadi karena hilangnya epitelium di atas lapisan basal. Dengan kata lain, erosi merupakan luka yang superfisial yang tidak meluas ke bawah mukosa. Seringkali erosi merupakan lesi yang terjadi setelah sebuah bulla pecah.
Contoh lesi: Erythema Multiforme, Erosive Lichen Planus, Pemphigus Vulgaris (setelah bulla pecah).
Ulser
Ulser adalah lesi pada kulit atau mukosa yang menyerupai kawah/cekungan, disertai hilangnya seluruh lapisan epitel sehingga menyebabkan terbukanya jaringan pendukung yang mendasarinya. Tidak seperti erosi, ulserasi meluas ke bawah muscularis mucosae dan meliputi minimal submukosa.
Ulser dapat disebabkan oleh infeksi, inflamasi, dan kondisi kesehatan lainnya.
Contoh lesi: Aphthous ulcer, Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR), Ulkus Traumatikus.
Perbedaan erosi dan ulserasi:
- Erosi merupakan lesi yang dangkal dan terbatas pada mukosa.
- Ulserasi merupakan lesi yang lebih dalam dan meluas ke mukosa, dan meliputi submukosa bahkan lebih jauh.
Fisura
Fisura merupakan celah linear pada kulit atau mukosa, dapat menunjukkan kondisi penyakit atau merupakan variasi normal.
Contoh: Cheilitis, Fissure Tongue.
Referensi:
- What is the difference between pustule vesicle blister and bulla?
- Esophageal Erosion vs. Ulceration? How can you tell a difference