Infeksi adalah terinvasinya jaringan tubuh oleh mikroorganisme patogen.
Infeksi dibagi dua, yaitu:
- Spesifik. Biasanya disebabkan oleh kuman tertentu saja misalnya: TBC, syphilis, tetanus, actinomyces. Suatu penyakit disebabkan oleh satu macam patogen saja.
- Non-spesifik. Biasanya disebabkan oleh kuman yang tidak spesifik atau tidak khas: aerob atau anaerob. Disebut non-spesifik karena penyebabnya dapat bermacam-macam mikroorganisme patogen, serta tidak menimbulkan gejala-gejala spesifik.
Perkembangan infeksi di dalam tubuh bisa terjadi 3 hal:
- Resolution: Terjadi penyembuhan (healing) tanpa pembentukan pus.
- Fluctuation: Berkembang terbatas pada anatomi dan fisiologi, mencapai tahap nekrosis jaringan bila ada pembentukan pus.
- Extension: Penyebaran ke jaringan lunak atau aliran darah.
Faktor yang mempengaruhi infeksi:
Daya tahan tubuh
- Daya tahan lokal adanya locus minores resistance.
Tahanan jaringan lokal dimana adanya kerentanan jaringan yang berbeda terhadap infeksi. - Daya tahan tubuh secara umum.
”First line of defence” adanya sel-sel PMN, leukosit, fagosit, dll. Serta adanya “second line defense” dimana ada sistem imunologi yang merupakan sistem kekebalan tubuh.
Mikroorganisme patogen yang aktif
- Bergantung pada jenis, jumlah, virulensi mikroorganisme patogen. Semakin tinggi virulensi kuman, semakin berat infeksinya. Identifikasi kuman sangat penting, terutama untuk tes resistensi.
Faktor anatomis
- Ruang potensial (potential space): ruang di antara jaringan yang mempunyai potensi sebagai tempat berkumpulnya pus.
- Perlekatan otot pada tulang rahang.
- Bentuk tulang rahang.
- Kepadatan tulang yang berbeda (infeksi lebih sering terjadi pada mandibula karena tulang mandibula kompak, berdiri sendiri, sehingga vaskularisasi menurun. Sedangkan pada maksila tulang tidak terlalu kompak, vaskularisasi banyak sehingga penyembuhan lebih cepat terjadi).
Istilah yang berhubungan dengan infeksi
- Cross Infection – Infeksi Silang: Infeksi yang ditransmisikan dari satu individu ke individu lain di antara pasien, dokter, atau perawat ketika melakukan tindakan perawatan atau di ruang perawatan. Hal ini bisa terjadi jika kewaspadaan universal tidak diindahkan.
- Blood Borne Infection: Infeksi yang tersebar melalui aliran darah.
- Droplet Infection: Infeksi yang menyebar melalui udara misalnya akibat batuk, bersin, atau berbicara.
- Endogenous infection: Infeksi karena aktifnya kembali organisme yang terdapat di tubuh dalam keadaan “tidur”, disebut juga ectogenous infection.
- Exogenous infection: Infeksi yang disebabkan oleh organisme yang secara normal tidak terdapat dalam tubuh tetapi berasal dari lingkungan.
- Germinal infection: Infeksi pada anak yang diperoleh dari ovum atau sperma orang tuanya.
- Water-borne infection: Infeksi disebabkan oleh mikroorganisme yang ditransmisikan melalui air atau diperoleh melalui minuman, mandi, dan sebagainya.