DMF-T dan def-t adalah indeks yang diperkenalkan oleh Klein, dkk pada tahun 1938 saat mempelajari distribusi karies di Hagerstone, Maryland. Merupakan indeks yang paling banyak digunakan dan dapat diterima secara universal, dapat digunakan perorangan maupun kelompok.
DMF-T untuk gigi permanen.
def-t untuk gigi susu.
Indeks ini didasarkan pada kenyataan bahwa jika gigi mengalami kerusakan, maka gigi tersebut tidak dapat pulih sendiri dan dapat meninggalkan bekas kerusakan yang menetap.
Merupakan indeks yang irreversible, yang berarti indeks tersebut mengukur total life time caries experience.
Manfaat indeks DMF-T
- Untuk melihat status karies gigi.
- Untuk perencanaan upaya promotif dan preventif.
- Untuk merencanakan kebutuhan perawatan.
- Untuk membandingkan suatu pengalaman karies gigi masyarakat dari satu daerah dengan daerah lain dan atau membandingkan sebelum dan sesudah program berjalan.
- Untuk memantau perkembangan status pengalaman karies individu.
Cara menghitung DMF-T/def-t
Jumlah gigi yang termasuk komponen D/d + jumlah gigi yang termasuk komponen M/e + jumlah gigi yang termasuk komponen F/f = jumlah total DMF/def.
Komponen DMF-T dan def-t
DMF-T terdiri dari:
- D: Decayed.
- M: Missing due to caries.
- F: Filled due to caries.
def-t terdiri dari:
- d: Decayed.
- e: Extraction due to caries.
- f: Filled due to caries.
Untuk mengetahui angka DMF-T, didapat dari penjumlahan angka D + M + F.
D = DECAYED (gigi berlubang)
- Karies aktif yang belum atau masih dilakukan perawatan.
- Kerusakan gigi permanen karena karies yang masih dapat ditambal.
- Gigi berkaries aktif yang belum atau masih bisa dipertahankan/dirawat/ditumpat.
- Yang termasuk dalam D:
- Karies pada pit dan fisur maupun permukaan halus gigi.
- Ada kerusakan lunak pada dasar dan dinding kavitas.
- Enamel undermined.
- Tumpatan sementara.
- Karies sekunder.
- Karies pada permukaan akar gigi.
- Karies profunda yang masih bisa dirawat.
M = MISSING due to caries.
- Gigi yang hilang atau telah dicabut karena karies.
- Gigi berkaries yang mempunyai indikasi pencabutan.
- Yang termasuk dalam M:
- Gangren pulpa, pulpitis kronis, nekrosis pulpa yang sudah tidak bisa dirawat lagi.
- Gangren radiks.
F = FILLED due to caries.
- Gigi berkaries yang telah ditambal dengan baik.
- Yang termasuk dalam F:
- Tambalan tanpa karies sekunder.
Kriteria komponen def-t sama dengan kriteria komponen DMF-T, hanya saja digunakan untuk gigi susu.
e = extraction = Gigi susu berkaries yang terindikasi pencabutan karena karies.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan penilaian menggunakan indeks DMF-T atau def-t menurut WHO (1997), yaitu:
- Apabila ada gigi yang ditambal sementara, maka gigi tersebut termasuk kriteria D/d.
- Apabila ada gigi mempunyai 1 atau lebih tambalan, sedangkan permukaan lainnya berkaries, maka gigi tersebut termasuk dalam kriteria D/d.
- Apabila ada gigi yang telah ditambal dan timbul karies sekunder di sekelilingnya, maka gigi tersebut termasuk dalam kriteria D/d.
- Apabila ada tambalan preventif, misalnya penutupan pit dan fisure, maka gigi tersebut tidak termasuk kriteria F/f.
- Apabila ada mahkota palsu karena karies, maka gigi tersebut termasuk kriteria F/f.
- Dalam menghadapi gigi susu yang telah hilang, harus hati-hati karena hilangnya gigi tersebut mungkin tanggal secara normal atau dicabut bukan karena karies, sedangkan pemeriksa sulit untuk mempercayai keterangan anak.
Hal-hal yang sering membingungkan dalam menentukan komponen DMF-T/def-t.
- Pertimbangan klinis mengenai gigi rusak karena karies yang masih bisa ditambal atau harus dicabut untuk beberapa alasan. Misalnya:
- Gigi molar yang karies telah sampai pulpa yang sebenarnya masih dapat ditambal, namun karena peralatan tidak memadai, maka gigi tersebut diindikasikan untuk tidak dicabut.
- Oleh karena itu lalu ada kesepakatan untuk mengindikasikan gig tersebut sesuai teori yang seharusnya, bukan berdasarkan peralatan yang tersedia. Decay (D).
- Gigi susu yang berkaries kecil dengan kegoyahan atau tidak goyah, dan terlihat gigi tetap penggantinya sudah muncul = decay (d).
- Gigi susu berkaries besar yang masih bisa ditambal tapi goyah karena sudah masanya tanggal = decay (d).
Harus dipahami bahwa indeks DMF-T/def-t dibuat untuk menilai karies, sedangkan goyahnya gigi dan persistensi tersebut di atas bukan karena karies, tapi karena persistensinya atau memang sudah masanya tanggal. Walaupun pada rencana perawatan gigi tersebut perlu dicabut.
Kode status gigi geligi dalam DMF-T dan def-t
- Yang termasuk dalam decay adalah gigi-gigi dengan kode status: 1,2.
- Yang termasuk dalam missing adalah gigi-gigi dengan kode status: 4.
- Yang termasuk dalam filling adalah gigi-gigi dengan kode status: 3.
Mahkota sehat
Gigi tidak menunjukkan adanya karies yang dirawat maupun yang tidak dirawat.
Gigi geligi dengan defek seperti di bawah ini, yang tidak menunjukkan kriteria positif, masih dianggap sehat:
- Bintik-bintik putih seperti kapur (white/chalky spots).
- Berubah warna atau bintik kasar (discoloured or rough spots) tapi tidak terasa lunak ketika diperiksa dengan sonde.
- Pit dan fissure hitam pada enamel, tidak ada undermined atau jaringan lunak ketika diperiksa dengan sonde.
- Daerah pit dan enamel yang berwarna gelap, mengkilap, keras yang menunjukkan gejala fluorosis sedang atau berat.
- Lesi-lesi yang tampak disebabkan karena abrasi.
Gigi berkaries
Karies yang terdapat pada pit dan fisur, permukaan halus gigi, ada kerusakan lunak pada dasar dan dinding kavitas, enamel undermined, tumpatan sementara, karies sekunder, karies pada permukaan akar gigi.
Gigi yang sudah ditumpat, dengan karies
Mahkota gigi yang sudah ditumpat permanen dengan 1 atau lebih area gigi yang berkaries. Gigi yang telah ditumpat tapi masih ada karies sekunder atau primer.
Gigi yang sudah ditumpat, tanpa karies
Gigi yang sudah ditumpat permanen tanpa adanya karies pada area lain dari gigi tersebut.
Gigi hilang atau dicabut karena karies
Gigi permanen atau susu yang telah dicabut atau indikasi pencabutan karena karies.
Gigi hilang atau dicabut karena sebab lain
Gigi yang hilang/dicabut untuk keperluan orthodontik/prosthodontik atau karena trauma atau sebab-sebab periodontal atau sebab-sebab fisiologis.
Fissure Sealing
Gigi yang telah diberikan fissure sealant pada oklusalnya. Bagian fisur bisa dengan atau tanpa pengambilan jaringan gigi.
Penyangga jembatan abutment atau mahkota khusus
Gigi sebagai penyangga jembatan.
Gigi tidak tumbuh
Gigi tetap tidak tumbuh dan tidak ada gigi susu. Di sini tidak termasuk congenitally missing teeth.
Gigi yang tidak termasuk kriteria di atas
Untuk gigi yang tidak termasuk kriteria manapun di atas.