Imunoglobulin adalah molekul yang berfungsi ganda:
- Mengikat antigen.
- Berinteraksi dengan jaringan inang dan sistem efektor untuk mempermudah pembuangan antigen. Terdapat berbagai kelas dan subkelas antibodi yang berinteraksi dengan sel.
IgA
Terdapat berbagai monomer, dimer, dan polimer. Pada manusia terutama terdapat dalam bentuk moonomer, pada spesies lain sebagai dimer. IgA adalah imunoglobulin yang paling banyak terdapat pada kolostrum dan terutama penting dalam melindungi neonatus yang tidak memperoleh transfer IgG dari plasenta. Juga terdapat dalam saliva, air mata, sekret bronkus, vagina, dan prostat.
IgD
Merupakan imunoglobulin di serum tetapi bertindak sebagai reseptor sel permukaan pada banyak sel B yang diekspresikan bersama-sama dengan IgM. IgD terlihat pada sel B yang sedang berdiferensiasi setelah sel itu diaktifkan, tetapi tidak terlihat pada sel pembentuk antibodi yang sudah matang.
IgE
Berikatan pada reseptor Fc sel mast dan basofil dengan afinitas tinggi, dan mensensitisasi sel-sel tersebut untuk melepas mediator farmakologi setelah kontak dengan antigen. IgE sangat penting dalam melindungi tubuh dari infeksi cacing, tetapi juga memediasi reaksi hipersensitivitas tipe I, seperti asma.
IgG
Merupakan imunoglobulin serum yang utama dan merupakan antibodi utama dalam respons imun sekunder terhadap sebagian besar antigen. Pada manusia imunoglobulin ini dapat ditransfer melalui plasenta sehingga dapat melindungi kehidupan neonatus. Semua subkelas IgG, kecuali IgG4 dapat berikatan dengan C1q untuk mengaktifkan jalur klasik komplemen. IgG dapat bertindak sebagai opsonin pada netrofil dan makrofag. IgG juga dapat mensensitisasi sel target untuk dihancurkan oleh sel K.
IgM
Merupakan antibodi pentamer. Merupakan kelas imunoglobulin pertama yang diproduksi selama perkembangan sistem imun dan dalam respons imun primer. IgM memfiksasi komplemen dengan cara yang sangat efisien dan merupakan antibodi utama dari respons terhadap T-independent antigen.
Secretory Immunoglobulin A/sIgA
Imunoglobulin yang paling banyak terdapat dalam sekresi (sekresi mukosa oral, nasal, bronkus, urogenitalia, dan intestinum, dan pada air mata, saliva, dan susu). Suatu molekul dimer yang mengandung rantai J dan komplemen sekretori (SC).