Hepatitis (viral hepatitis) adalah penyakit sisteik dengan infeksi primer pada hati. Hepatitis menimbulkan keadaan yang dikenal sebagai sakit kuning (jaundice).
Saat ini terdapat 5 jenis hepatitis utama dan jenis yang ke-6 masih belum terkarakterisasi dengan baik:
- Virus Hepatitis A (HAV): Hepatitis infeksius/infektif.
- Virus Hepatitis B (HBV): Hepatitis serum/transfusi.
- Virus Hepatitis C (HCV): Hepatitis yang berhubungan dengan transfusi.
- Virus Hepatitis D (HDV): Tergantung dengan virus tipe B.
- Virus Hepatitis E (HEV): Water borne infection. Prevalensi hanya pada negara berkembang.
- Virus Hepatitis G (HGV): Virus yang belakangan ini ditemukan. Transmisi melalui transfusi, namun belum diketahui kebenarannya dapat menyebabkan hepatitis atau tidak.
Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV), yang prevalensinya menonjol pada daerah yang kebersihannya buruk dan sosial ekonomi rendah. Tidak begitu menimbulkan gejala, kadang-kadang seperti flu ringan, ikterus, bila ada tidak begitu parah.
- Disebut juga sebagai infectious hepatitis. Merupakan enterovirus 72.
- Merupakan penyakit subakut yang sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
- Jalan infeksi: faeco-oral.
- Virus bermultiplikasi di epitelium intestinal dan mencapai hati melalui darah.
- Masa inkubasi: 2-6 minggu (15-50 hari).
- Masa recovery: lebih dari 4-6 minggu.
- HAV tahan terhadap panas hingga 60oC selama 1 jam dan pH-nya adalah 3. HAV bertahan pada suhu 4oC dan dibawahnya.
- Dapat dihancurkan dengan: autoclave, merebusnya selama 5 menit, formaldehyde (1:4000), dan chlorine 10-15 ppm selama 30 menit.
Hepatitis B
Penyakit virus yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) dan endemik di seluruh dunia terutama di Tiongkok, Asia Tenggara, Sahara, dan sebagian pulau-pulau di Pasifik. Hepatitis B merupakan penyebab hepatitis kronik dan akut, sirosis hepatik, dan karsinoma hepatoseluler. HBV adalah virus yang tahan terhadap panas, baru hancur setelah 5 menit pada 95oC.
Virus ini dapat bertahan hidup sampai seminggu atau lebih lama lagi pada instrumen dental yang terkontaminasi. HBV ditemukan pada darah, saliva, sputum, air susu ibu, air mata, cairan luka, sperma, keringat, urin, dan cairan vagina. Cairan dalam jumlah sedikit saja sudah cukup untuk menularkan infeksi melalui transmisi parenteral, misalnya 0,1 mikroliter darah.
Masa inkubasi dapat terjadi antara 90 hari sampai 6 bulan. Transmisinya bisa terjadi pada carrier, dan terutama melalui rute parenteral misalnya melalui transfusi darah atau pemakaian jarum yang tidak steril seperti pada pecandu obat, per oral, dan dapat menyebar melalui kontak intim seperti hubungan seks, dan transmisi vertikal dari ibu ke anaknya.
Info lebih lanjut baca: Hepatitis B Virus.
Hepatitis C
Merupakan penyebab utama hepatitis paska-transfusi, dan terjadi biasanya pada pecandu obat parenteral. Disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Risiko transmisi hepatitis C selama perawatan rutin dental belum jelas benar. Telah ditemukan keberadaan virus ini dalam saliva.
Hepatitis D
Hepatitis delta disebabkan oleh HDV (delta virus). HDV merupakan virus RNA yang defek sehingga membutuhkan HBV untuk membantunya replikasi dan berekspresi. HDV tidak independen dan hanya bisa bertahan jika terdapat infeksi HBV pada host.
Selain hepatitis B, hepatitis D juga merupakan ancaman bagi personil kesehatan gigi.
Terdapat dua jenis infeksi Hepatitis D:
- Coinfection: Hepatitis B dan D bertansmisi bersama-sama pada waktu yang sama.
- Superinfection: Infeksi virus Hepatitis D terjadi setelah orang tersebut sudah terinfeksi oleh HBV.
Hepatitis E
- Disebut sebagai enterically transmitted non-A dan non-B atau epidemic NANB hepatitis.
- Banyak mengenai anak muda hingga usia dewasa.
- Penyakitnya ringan dan self-limited.
- Merupakan penyebab epidemi hepatitis pada usia dewasa.
- HEV menyebabkan fulminant hepatic failure pada wanita hamil.
- Fatality rate pada wanita hamil adalah 20-40% khususnya pada trimester ke-3.
Hepatitis G
Hepatitis G virus diisolasi pada pasien dengan hepatitis kronis.
Hepatitis Non-A, Non-B (NANB)
Disebabkan oleh virus selain virus hepatitis tipe A dan tipe B. Contohnya virus hepatitis C, D, E, F, G.