Hepatitis B virus juga disebut sebagai hepatitis serum yang masuk ke dalam hepadviridae family dan merupakan virus DNA.

Terdapat 3 bentuk partikel virus dengan 2 ukuran: kecil dan besar.

Jalur transmisi:

  • Parentral.
  • Seksual.
  • Perinatal/vertikal = melalui jalur lahir.

Ciri-ciri klinis:

  • Periode inkubasi sangat lama: 6 minggu hingga 6 bulan.
  • Infeksi HBV dibagi menjadi 3 fase:
    • Fase Preicteric: malaise, anorexia, kelemahan, myalgia, nausea, muntah-muntah.
    • Fase Icteric: jaundice, urine berwarna gelap kebiruan (bilirubinuria).
    • Fase Convalescence: malaise dan fatigue (pegal-pegal). Merupakan fase yang lama.

Diagnosis laboratorium:

  • Diagnosis dibuat dengan cara mendeteksi antigen dan antibodi Hepatitis B.
  • Dapat dideteksi dengan tes yang sensitif dan spesifik seperti ELISA dan RIA.

Antigen dan Antibodi HBV

Tindakan Profilaksis:

  • General preventive measures:
    • Meliputi edukasi kesehatan, personal hygiene yang ketat, dan prosedur sterilisasi yang ketat.
    • Screening HBsAg dan HBeAg dalam darah donor.
  • Imunisasi:
    • Imunisasi pasif.
      • Dilakukan setelah terjadi pemaparan terhadap virus HBV.
      • Hepatitis B immunoglobulin (HBIg) disuntikkan secara intramuskular (IM) sebanyak 300-500 IU.
      • Harus diberikan segera setelah terpapar virus.
      • Dosis kedua diberikan 4 minggu kemudian.
    • Imunisasi aktif. Meliputi beberapa jenis vaksin berikut:
      • Plasma derived vaccine. Merupakan purifikasi partikel HBsAg yang berukuran 22 nm dari plasma carrier yang sehat. Vaksin ini imunogenik dan aman.
      • Recombinant yeast Hepatitis B vaccine.
      • Recombinant Chinese Hamster Ovary (CHO) cell hepatitis B vaccine.
      • Synthetic peptide vaccine.

Jadwal pemberian vaksin:

  • Jadwal 3 dosis (standar): 0, 1, dan 6 bulan.
  • Jadwal 4 dosis:
    • Untuk memberikan proteksi yang cepat (untuk individu berisiko tinggi seperti dokter gigi, perawat, dan lainnya).
    • Diberikan pada 0, 1, 2, dan 12 bulan.
    • Dosis ke 4 pada bulan ke-12 diperlukan untuk menjaga titer antibodi.
    • Untuk pasien hemolysis dianjurkan dengan 4 dosis dengan rentang waktu 0, 1, 2, dan 6 bulan.

Carrier Hepatitis B

Ada dua jenis carrier hepatitis B: super carriers dan simple carriers.

Super carriers

  • Memiliki HBeAg di dalam darah dan sangat infectious.
  • Darah mereka memiliki titer HBsAg yang tinggi dan DNA polymerase.
  • Dalam beberapa menit sejumlah serum atau darah dapat mentransmisikan infeksi sehingga disebut sebagai super carriers.

Simple carriers

  • Merupakan tipe yang lebih umum yang tidak memiliki HBeAg dan level HBsAg yang rendah di dalam darah.
  • Mereka mentransmisikan infeksi hanya jika terjadi transmisi dengan jumlah darah atau serum yang banyak.

By Infodrg

One thought on “Hepatitis B Virus”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *