ANAMNESIS

  • Keluhan utama.
  • Tujuan pembuatan gigi tiruan.
  • Riwayat kesehatan umum.
  • Riwayat kesehatan gigi mulut.
  • Riwayat pemakaian gigi tiruan.
  • Sikap mental.

PEMERIKSAAN FISIK UMUM DAN SISTEM STOMATOGNATIK

  • Pemeriksaan ekstra oral:
    1. Bentuk wajah.
    2. Profil wajah.
    3. Proporsi dan simetri wajah.
    4. Mata.
    5. Hidung.
    6. Bibir.
    7. Warna kulit.
    8. Kelainan/defek pada wajah.
  • Pemeriksaan sendi (TMJ).
    1. Tonus otot.
    2. Range of motion (ROM).
    3. Joint sound.
  • Pemeriksaan intraoral:
    1. Status umum.
    2. Jaringan lunak.
    3. Status lokalis.
    4. Oklusi.
    5. Kebiasaan buruk.
    6. Vestibulum.
    7. Bentuk/warna insisif pertama.
    8. Frenulum.
    9. Bentuk ridge.
    10. Relasi ridge/gigi.
    11. Bentuk palatum.
    12. Torus mandibularis, torus palatinus, m. Tuber maksilaris.
    13. Kekenyalan jaringan.

KEMAMPUAN INTERPRETASI

  • Hasil pemeriksaan radiografik.
  • Hasil pemeriksaand darah lengkap.
  • Hasil pemeriksaan biopsi/patologi klinik.
  • Hasil pemeriksaan kejiwaan.

KEMAMPUAN PROSEDURAL

  • Mencetak anatomis dan pembuatan model studi/diagnostik.
  • Desinfeksi cetakan.
  • Analisis model studi/diagnostik.
  • Menggambar desain gigi tiruan cekat dan gigi tiruan lepasan.
  • Perawatan gigi tiruan sebagian lepasan kasus sederhana (minimal menggantikan 3 gigi yang hilang.
    1. Persiapan dalam mulut sampai after care.
    2. Pembuatan individual tray.
    3. Pembuatan model kerja.
    4. Survey dan block out.
    5. Pembuatan lempeng dan galengan gigit.
    6. Pemasangan model kerja pada artikulator.
    7. Penyusunan gigi artifisial dan pembuatan klamer.
    8. Proses akrilik.
    9. Pemulasan gigi tiruan.
  • Perawatan gigi tiruan lengkap kasus sederhana (alveolar ridge normal, relasi rahang kelas I).
    • Persiapan dalam mulut sampai after care.
    • Pembuatan individual tray.
    • Pembuatan model kerja.
    • Pembuatan lempeng dan galengan gigit.
    • Pemasangan model kerja pada artikulator.
    • Penyusunan gigi artifisial.
    • Proses akrilik.
    • Remounting I dan selective grinding I.
    • Remount jig.
    • Pemulasan awal.
    • Remounting II dan selective grinding II.
    • Pemulasan akhir.
  • Perawatan gigi tiruan jembatan kasus seserhana (3 unit, material porcelain fused to metal/PFM).
    1. Persiapan dalam mulut sampai after care.
    2. Pembuatan mahkota sementara.
    3. Pembuatan model kerja dan model die.
    4. Pembuatan coping logam gigi tiruan jembatan.
    5. Pembuatan gigi tiruan jembatan porcealin fused to metal.
  • Gigi tiruan jembatan (GTJ).
  • Penanggulangan masalah paska insersi gigi tiruan lepasan:
    1. Reparasi.
    2. Relining.

KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI

  • Prosedur informed consent.
  • Instruksi paska insersi.
  • Instruksi after care.

By Infodrg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *