1. Actinic cheilitis

2. Angular cheilitis

3. Exfoliative cheilitis

  • Chronic inflammatory lip.
  • Etiologi: Multifaktorial (stress, lip bitting, infeksi Candida albicans, sepsis oral).
  • Manifestasi: biasanya bibir bawah (tapi dapat keduanya), crusting, eritema dan berfisur-fisur, bibir pecah-pecah, dapat tampak bersisik-sisik kekuningan.
  • Treatment: Terapi suportif, pelembab bibir, topical steroid.

4. Cheilitis glandularis

  • Inflamasi kronis pada kelenjar saliva minor.
  • Etiologi: tidak diketahui.
  • Manifestasi: pembengkakan bibir bawah, tampak orifis kelenjar saliva yang diatasi dan keluar mukus atau cairan mukopustular dari lubang-lubang duktus tersebut.
  • Treatment: terapi suportif, kalau parah → vermillionectomy.

5. Cheilitis granulomatosa

  • Chronic disorder pada bibir.
  • Etiologi: tidak diketahui.
  • Manifestasi: pembengkakan pada satu atau kedua bibir, tidak sakit, ketika dipalpasi ada nodul-nodul.
  • Treatment: kortikosteroid, bedah plastik bila parah.

6. Contact cheilitis

  • Merupakan inflamasi akut.
  • Etiologi: kontak langsung dengan agen kimia (misalnya: lipstick).
  • Manifestasi: edema ringan dan erythema, diikuti iritasi dan thick scalling, pada vermilion border kedua bibir.
  • Treatment: eliminasi penyebab, steroid topikal.

By Infodrg