Skip to content
Posted by
By
Infodrg
December 22, 2020
1. Actinic cheilitis
2. Angular cheilitis
3. Exfoliative cheilitis
Chronic inflammatory lip. Etiologi: Multifaktorial (stress, lip bitting, infeksi Candida albicans, sepsis oral). Manifestasi: biasanya bibir bawah (tapi dapat keduanya), crusting , eritema dan berfisur-fisur, bibir pecah-pecah, dapat tampak bersisik-sisik kekuningan.Treatment: Terapi suportif, pelembab bibir, topical steroid.
4. Cheilitis glandularis
Inflamasi kronis pada kelenjar saliva minor. Etiologi: tidak diketahui. Manifestasi: pembengkakan bibir bawah, tampak orifis kelenjar saliva yang diatasi dan keluar mukus atau cairan mukopustular dari lubang-lubang duktus tersebut. Treatment: terapi suportif, kalau parah → vermillionectomy.
5. Cheilitis granulomatosa
Chronic disorder pada bibir. Etiologi: tidak diketahui. Manifestasi: pembengkakan pada satu atau kedua bibir, tidak sakit, ketika dipalpasi ada nodul-nodul. Treatment: kortikosteroid, bedah plastik bila parah.
6. Contact cheilitis
Merupakan inflamasi akut. Etiologi: kontak langsung dengan agen kimia (misalnya: lipstick). Manifestasi: edema ringan dan erythema, diikuti iritasi dan thick scalling, pada vermilion border kedua bibir. Treatment: eliminasi penyebab, steroid topikal.
Scroll to Top