Terapi Kombinasi
- Metronidazole/Amoxicilin @250 mg; 3 kali/hari selama 8 hari; efektif untuk bakteri penyebab periodontitis agresif.
- Metronidazole/Ciprofloxacin @500 mg; 2 kali/hari selama 8 hari = efektif untuk mikroba yang berhubungan dengan enteric rods dan pseudomonas.
- Metronidazole/Doxycycline = pencegahan RP dan obati periodontitis yang disebabkan oleh Aggegatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis.
Terapi kombinasi: Memperluas batasan efek antimikroba; menurunkan dosis individual; sinergi kedua obat; cegah bahaya resistensi.
Metronidazole
Farmakologi:
- Bakterisid untuk bakteri anaerob dengan merusak sintesis DNA bakteri.
- Untuk menangani infeksi Aggegatibacter actinomycetemcomitans. Bukan drug of choice, tapi efektif jika ditambah antibiotik lain.
Penggunaan klinis:
- Merawat gingivitis, ANUG, periodontitis kronis, periodontitis agresif.
- Dosis tunggal peroral: 250mg.
- Akan muncul di serum dan GCF = efektif menghambat mikroorganisme patogen.
- 750-1000 mg/hari secara sistemik selama 2 minggu = mengurangi pertumbuhan bakteri anaerob termasuk spirochete dan menurunkan tanda-tanda klinis dan histopatologis periodontitis.
Efek samping:
- Efek antabuse bila berbarengan dengan alkohol. Alkohol harus dihentikan 1 hari dan selama terapi.
- Kram, nausea/mual, vomiting/muntah.
- Memperpanjang masa protrombin: harus dihindari oleh pasien yang sedang terapi antikoagulan.
Augmentin (Amoxicillin – clavulatane)
- Resisten terhadap penicilinase yang dihasilkan beberapa bakteri.
- Berguna dalam manajemen: LAP dan refractory periodontitis.
- Augmentin ditambah antibiotik lain (tetrasiklin, metronidazole, clindamycin) = menghentikan proses kehilangan tulang.