Istilah | Definisi |
Abacterial | A-bakteri. Bebas dari bakteri |
Abatement | Berkurangnya nyeri atau keparahan gejala penyakit. |
Abduction (Abduksi) | Gerakan menjauhi sumbu tubuh. |
Aberrant | Suatu keadaan yang menyimpang dari normal. |
Aberration | Penyimpangan dari keadaan normal, baik mengenai perkembangan atau tingkah laku. |
Ablation (Ablasi) | Pembuangan jaringan secara bedah melalui mekanisme panas atau vaporasi. |
Abnormal | Suatu keadaan yang tidak biasa, tidak normal, dalam pertumbuhan dan perkembangan. |
ABO | Golongan darah ABO. |
Abrasion (Abrasi) | Ausnya suatu zat atau struktur akibat proses mekanik. Pengelupasan jaringan di permukaan. |
Abrasive (Abrasif) | Suatu bahan yang dapat mengauskan atau menggerinda permukaan. |
Abscess (Abses) | Terkumpulnya nanah secara lokal dalam suatu rongga dan biasanya disebabkan oleh kuman-kuman piogenik. |
Abscise | Memotong atau membuang. |
Absorbed Dose | Istilah dalam radiologi yang berat energi per uit massa yang diberikan pada suatu benda oleh radiasi ionisasi. Dahulu dinyatakan dalam rad sedangkan dalam unit SI dinyatakan dalam gray (GY). |
Absorbent (Absorben) | Benda yang menyerap cairan atau gas. |
Absorption (Absorpsi) | Masuknya cairan, gas, atau bahan lain ke dalam badan suatu benda atau jaringan. Dalam radiologi, suatu proses terkuranginya energi suatu berkas radiasi ketika melintasi suatu benda. |
Absorptive (Absorptif) | Mampu mengabsorpsi. |
Abuse | Penyalahgunaan, terutama penyalahgunaan yang berlebihan. |
Abut | Berbatasan, menyentuh. |
Abutment | Suatu gigi, akar, atau implan yang digunakan untuk retensi suatu protesa cekat atau lepasan. |
a.c. | Ante Cibum (latin). Sebelum makan. |
Accelerator (Akselerator) | Pemercepat reaksi. Zat yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia. |
Access (Akses) | Jalan masuk, mendekati sasaran. Access Cavity: Kavitas akses, kavitas yang dibuat dalam kamar pulpa gigi dalam perawatan endodonsia agar pembersihan, pembentukan, dan obturasi saluran akar dapat dilakukan degan efektif dan efisien. Surgical Access: Tindakan persiapan yang dilakukan pada jaringan keras atau lunak agar lokasi yang akan dirawat jelas terlihat dan dapat dicapai dan diinstrumentasi dengan mudah. |
Acellular | Tanpa sel. |
Accretion (Akresi) | Deposisi suatu bahan pada suatu permukaan yang terjadi sedikit demi sedikit, misalnya terjadinya plak dan kalkulus pada gigi. Saling melekatnya bagian-bagian yang secara normal terpisah. |
Aceteugenol | Suatu minyak esensial dari minyak cengkeh. 1-etil, 3-metoksi, 4-ase-toksi benzena. |
Acetic | Berkaitan dengan cuka atau asam. |
Acetone | Dimetil keton, suatu cairan yang mudah terbakar, tidak berwarna, mudah menguap, CH3COCH3. Biasanya digunakan sebagai pelarut dan salah satu badan keton yang terbentuk dalam ketoasidosis diabetikum. |
Acetonemia | Suatu kelebihan badan aseton dalam darah; disebut juga ketonemia. |
Acid (asam) | Setiap bahan yang mempunyai rasa asam, bersifat korosif, dan mampu menetralkan basa dengan membentuk garam. |
Acidic | Segala sesuatu yang berkaitan dengan acid; pembentuk asam. |
Acidifier | Senyawa Kimia, biasanya asam asetat. Dipakai dalam pemprosesan film radiografi, untuk mempertahankan keasaman larutan fiksasinya. |
Acidogenic (Asidogenik) | Mampu membuat asam. |
Acidogenic Theory (Teori asidogenik) | Teori mengenai etiologi karies yang dikemukakan oleh W.D. Miller di tahun 1890. Menurut teori ini, bakteri plak akan memetabolisme karbohidrat yang dapat diragikan dan membentuk asam dan asam ini akan menyebabkan demineralisasi email. |
Acidosis (Asidosis) | Suatu kondisi patologis akibat akumulasi asam atau berkurangnya komponen yang dapat menetralkan keasaman dalam darah atau jaringan. Ditandai dengan meningkatnya kadar ion hidrogen tau menurunnya pH. |
Acidulated | Berubah menjadi bersifat asam dalam reaksi kimianya. Acidulated Phosphate Fluoride (APF): Preparat fluor dalam bentuk sol atau gel yang biasanya diaplikasikan selama 4 menit guna mengurangi kecepatan timbulnya karies. |
Acrylic | Berkaitan dengan polimer dari asam acrylic, asam methacrylic atau acrylonitrile seperti serabut akrilik atau resin akrilik. |
Acrylic resin | Istilah umum untuk material resin dari berbagai ester asam akrilik. Terutama dipakai dalam pembuatan protesa dan gigi resin sintetik. |
Acrylic auto polymerizing | Material plastis yang terdiri dari dua aspek, bubuk dan cairan yang apabila dicampur akan membentuk massa yang dapat dibentuk dan mengeras tanpa memerlukan stimuli eksternal lainnya. |
Actinomyces | Suatu genus bakteri dari famili actinomyceteae, ordo Actinomucetales, yang terdiri atas bakteri gram-positif, tidak memproduksi spora, non-motil, dan nonacid-fast. |
Activator (aktivator) | Suatu zat yang dapat menyebabkan bereaksinya zat-zat kimia. Alat ortodonsia lepasan miofungsional. Disebut juga Andresen appliance. |
Active Transport | Transor air, elektrolit, atau zat-zat lain melewati suatu konsentrasi atau perbedaan tekanan. |
Acute (akut) | Latin: acutus = tajam. Tajam, lancip. Menggambarkan suatu kondisi yang awitannya timbul dengan cepat, tidak lama, gejalanya jelas, intens dan hebat, serta kebalikan dari kronik. |
Acyl | Suatu radikal organik yang berasal dari asam organik dengan menghilangkan gugus hidroksil. |
ADA (American Dental Association) | Asosiasi dokter gigi di Amerika Serikat yang membina profesionalisme para dokter gigi di Amerika Serikat, menegakkan etika, dan melakukan pengawasan terhadap material dan obat yang dihasilkan dan digunakan. |
Adamantine | Berkaitan dengan email gigi. |
Adamantinoma | Nama lain: Adamantoma. Ameloblastoma. |
Adam’s Clasp (Cengkeram Adam) | Cengkeram dari baja tahan karat yang dirancang sebagai retensi alat ortodonsia lepasan melalui dua kepala berbentuk panah yang menyangkut pada undercut di meso- dan distobukal molar atau |
Addict | Seseorang yang tak adapat membuang suatu kebiasaan akan obat atau alkohol, biasanya akibat faktor fisiologis atau psikologis. |
Addiction (Adiksi) | Keadaan sudah terikat erat pada suatu kebiasaan, ketergantungan, terutama ketergantugan akan obat-obatan. |
Adenitis | Peradangan suatu kelenjar. |
Aden(o)- | Yunani: aden, adenos = kelenjar. Bentuk kombinasi yang berarti terkait dengan kelenjar. |
Adenokarsinoma | Tumor ganas yang berasal dari jaringan pada kelenjar. |
Adenoma | Tumor jinak pada epitel yang berasal dari jaringan kelenjar. Walaupun jinak, adenoma dapat tumbuh demikian besar sehingga mengganggu fungsi organ. Apabila berubah menjadi ganas disebut adenokarsinoma. |
Adhere | Melekat, menjadi erat. |
Adherence | Tindakan atau kualitas perlekatan immune adherence. Suatu fenomena ketergantungan kepada komplemen; kompleks antigen-antibodi (misalnya bakteri yang dilapisi antibodi) yang telah bereaksi dengan komplemen C3, yang melekat pada partikel yang |
Adherend | Material atau obyek yang dilekatkan oleh zat pelekat (adherent/adhesif). Disebut juga substrat. |
Adhesion | Latin: adhesio = dari; adhaerere = melekat ke; Adhesi. (1) Kekuatan yang menyebabkan dua benda saling melekat satu sama lain akibat tarik menarik antara molekul kedua benda teresebut. (2) Persambungan secara abnormal dari dua bagian yang secara normal terpisah oleh jaringan baru akibat inflamasi (dalam ilmu bedah). |
Adhesive (Adhesif) | Berkaitan dengan, ditandai oleh, atau menyebabkan perekatan dua permukaan yang berekatan. Zat yang dapat melekatkan dua permukaan. Dental adhesive = dental sealant. Denture adhesive = zat yang digunakan |
Adjunct | Yang merupakan aksesori atau merupakan tambahan. |
Adjustable articulator | Artikulator badan penuh. |
Adjustable Axis Face-Bow | Busur wajah dengan lengan yang bisa disesuaikan, digunakan bersama-sama dengan artikulator yang bisa disesuaikan, untuk merekam retruded hinge axis. Dikenal juga sebagai busur wajah kinematik, axis locating face bow atau hinge bow. |
Adjustment | Proses memodifikasi suatu keadaan. Dalam kedokteran gigi istilah ini biasanya dipakai bagi penyesuaian protesa. Occlussal adjustment: Pengasahan gigi secara selektif untuk menghilangkan kontak prematur dan gangguan oklusal serta |
Adrenalin | Nama dagang preparat epinefrin. |
Adrenaline | Hormon yang dihasilkan oleh medula kelenjar adrenal, dan dapat pula dibuat secara sintetik. Stimulator kuat terhadap sistem saraf simpatetik, menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, melebarkan saluran udara paru-paru, mempercepat denyut jantung, dan mempercepat pembuatan gula dari glikogen dalam hati. Secara topikal adrenalin dipakai untuk mengurangi perdarahan (1 bagian per 1000) dan ditambahkan dalam benang retraksi gingiva. Juga biasa ditambahkan dalam larutan analgesik lokal (1 dalam 80.000 atau kurang) berkat sifat vasokonstriktornya dalam mengurangi aliran darah lokal. |
Adsorption (adsorpsi) | Latin: Ad = ke + sorbere = mengisap. Suatu fenomena melekatnya atom atau molekul suatu benda pada permukaan benda lain. |
-aemia | Bentuk kombinasi di akhir kata yang menerangkan suatu yang berkaitan dengan darah. |
aer-, aero- | Bentuk kombinasi di awal kata yang menunjukkan keterkaitannya dengan udara atau gas. |
Aerobe (aerob) | Yunani: aero- + bios = kehidupan. Mikroorganisme yang dapat hidup hanya bila ada udara atau oksigen. Facultative aerobe: mikroorganisme yang mampu hidup baik pada keadaan aerob maupun anaerob. Obligate aerobe: mikroorganisme yang memerlukan oksigen bagi kehidupan dan pertumbuhannya. |
Aerobic | Memerlukan udara atau oksigen untuk hidup atau tumbuh. Memiliki oksigen molekular. |
Aerodontalgia | Yunani: aero– + odous = gigi + algos = nyeri. Nama lain: barodontalgia. Nyeri pada gigi akibatnya berkurangnya tekanan atmosfir sekeliling ketika naik pesawat yang terbang tinggi dan akibat ekspansi gas di dalam kamar pulpa atau sinus. |
Aerodotics (aerodontia) | Cabang ilmu kedokteran gigi yang mengurusi efek ketinggian pada gigi. |
Aerosol | (1) Suspensi bahan di dalam uap atau gas, misalnya saliva dalam muncratan udara-air yang terpancar atau terpercik dari handpiece turbin ketika mengebur gigi. (2) Larutan obat yang dapat disemprotkan bagi terapi inhalasi. (3) Larutan zat bakterisid yang disemprotkan untuk mensterilkan ruangan. |
Aesthesia | Kapasistas untuk merasaka atau meraba. |
A fiber (Serabut Syaraf tipe A) | Serabut syaraf penghantar impuls nyeri. Serabut bermielin, terdiri atas serabut A-alfa, beta, dan delta. Serabut A alfa dan beta berdiameter antara 4-20 mikron dan terdapat pada saraf somatik dan viscera; membawa impuls rabaan, tekanan, dan prophosepstif pada kecepatan yang dapat mencapai 80m/detik. Serabut A delta merupakan serabut bermielin terkecil; diameternya bervariasi antara 1,0 dan 5,0 mikron dan menyalurkan impuls nyeri pada kecepatan 12-20 m/detik. |
Afferent (aferen) | Yunani: ad = ke + ferre = membawa. Berjalan mengarah ke pusat. Dikatakan untuk syaraf sensoris yang menghantar rangsang sensoris dari reseptor ujung syaraf internal dan eksternal ke otak. Juga diaplikasikan bagi pembuluh darah atau pembuluh limfe yang mengembalikan muatannya ke jantung. |
Agar | Ekstrak rumput laut, gelidium cartila-genium, digunakan dalam bentuk jelly sebagai media biakan untuk mikroorganisme; titik didih 100oC dan memadat menjadi gel pada 40oC; tidak dicerna oleh kebanyakan bakteri. Juga sebagai bahan untuk pencetakan di Laboratorium. |
Agate | Gemstone yang sangat keras. Dipakai untuk membuat spatula yang tahan terhadap abrasi dari silikat, semen ionomer kaca, atau kuarsa. |
Agent | Setiap kekuatan, prinsip, atau bahan yang menghasilkan efek fisik, kimia, atau biologis. |
Aggregation (agregasi) | Mengumpulnya material atau gumpalan material. Platelet aggregation: mengumpulnya platelet biasanya karena zat tertentu misalnya thrombin atau kolagen. |
Agonist (agonis) | Istilah farmakologis yang mengacu pada bahan seperti obat, neurotransmiter, atau hormon, yang mampu berikatan dengan reseptor tertentu dan mengaktifkan suatu respons. |
Agony | Yunani: agonia. Nyeri yang parah atau penderitaan yang hebat. |
AH26 | Semen saluran akar yang mengandung resin epoksi dengan solubilitas rendah. Bubuknya terdiri atas perak 10%, titanium dioksida 5%, bismuth trioksida 60%, dan hexamethylene tetramine 25%. Liquid-nya adalah bisphenol diglycidyl ether 100%. Bubuk dan liquid dicampur sehingga mencapai konsistensi krim. Kerapatan dan daya antibakterinya baik, toksisitas rendah, dan ditoleransi dengan baik oleh jaringan periapeks. AH26 muncul pada tahun 1957, dan pada generasi yang baru sudah tidak mengandung bubuk perak. |
AHplus | Semen saluran akar yang dilaporkan memiliki biokompatibilitas lebih baik daripada AH26, karena tidak atau sedikit melepaskan paraformaldehid. |
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) | Sindroma Defisiensi Imunitas Didapat (SiDID). Menurut R.C.W. Dinscale, seseorang yang menderita penyakit ini menunjukkan tanda-tanda defisiensi imunitas selular, akibat adanya supresi sistem imun terutama sel T-helper. AIDS merupakan tahap akhir dari proses infeksi yang kompleks yang diinisiasi oleh HIV. |
Ala | Prosesus yang menyerupai sayap misalnya ala nasi (hidung). |
Alae | Bentuk jamak ala. |
ALARA (As Low As Reasonably Achievable) | Prinsip dalam teknik radiografi yakni menggunakan pajanan sinar radiasi sesedikit mungkin, baik untuk pasien maupun petugas kesehatan. |
Ala-Tragal Line (Garis ala tragus) | Definisi garis khayal yang menghubungkan batas anterior ala nasi sampai ke batas superior tragus telinga. Digunakan sebagai bidang acuan dalam ortodonsia, radiografi, dan prostodonsia ketika menentukan bidang oklusal. |
Albuminuria | Terekskresikannya albumin (suatu protein dalam plasma darah) dalam urin. |
Albus | Bahasa Latin = putih. |
Alcian Blue | Zat warna yang digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida. |
Alcohol (alkohol) | Molekul organik polar yang berisi suatu gugus hidroksil fungsional (OH) yang terikat pada atom karbon yang bukan dalam cincin aromatik. |
-algia | Bentuk kombinasi di akhir kata yang berarti nyeri. |
Alginate (alginat) | Garam asam alginat (diperoleh dari rumput laut) yang jika dicampur dengan air dengan proporsi yang tepat akan membentuk hidrokoloid ireversibel, suatu gel yang digunakan untuk pencetakan gigi-geligi. |
Align | Meluruskan. Dalam bidang ortodonsia dan prostodonsia berarti menggerakkan gigi hingga posisi yang seharusnya sehingga diperoleh bidang oklusal yang tepat. |
Alkali | Senyawaan yang sangat larut dalam air, membentuk larutan sangat kaustik atau korosif yang dengan asam akan membentuk garam. Dalam larutan yang mengndung air alkali akan terurai sehingga terbentuk ion hidroksida (OH). Alkali akan mengubah lakmus merah menjadi biru. |
Alkaline Phosphatase (Fosfatase Alkali) | Suatu enzim yang aktif dalam media alkali yang menghidurolisa ester-ester monofosfat yang akan membebaskan fosfat organik. Aktivitasnya dalam serum bermanfaat dalam penegakan diagnosis berbagai penyakit; konsentrasinya meningkat pada penyakit tulang, meregenerasi tulang, obstruksi hepar, dan hepatitis. Disingkat ALP. |
Alkaloid | Salah satu kelompok zat yang berisi nitrogen yang terdapat dalam tanaman. Biasanya sangat pahit dan secara farmakologi aktif. Banyak yang digunakan sebagai obat dan banyak pula yang bersifat racun. Contoh: morfin dan kodein adalah alkaloid opium, kafein adalah alkaloid kopi dan teh, dan nikotin adalah alkaloid daun tembakau. Heroin, narkotif adiktif yang sangat berbahaya adalah alkaloid opium. |
All-Bond2 | Suatu bahan untuk bonding tambalan amalgam yang mengandung resin komposit. |
Allele (Alel) | Setiap ariasi dari suatu gen atau suatu penanda DNA polimorfik yang terdapat dalam anggota suatu spesies. Terdapat banyak alel dan suatu gen atau penanda DNA polimorfik tetapi individu-individu eukanot memiliki paling banyak dua alel pada gen atau penanda DNA polimorfik. |
Alloy (Aloi) | Logam campur. Bentuk fusi dua logam atau lebih. |
Alpha (alfa) | Hurud pertama abjad Yunani. Dalam metodologi penelitian atau uji hipotesis adalah kesalahan tipe atau yakni peluang untuk menyatakan ada perbedaan (atau hubungan) padahal sebenarnya tidak ada (positif palsu) |
Alumina | Bahan yang ditambahkan ke dalam porselen untuk meningkatkan kekuatannya. |
Aluminium Dioxide | Bahan abrasif yang kadang-kadang digunakan sebagai bahan pemoles dan kini juga ditambaha pada porselen gigi dan bubuk semen untuk meningkatkan kekuatan akhirnya. |
Alveolar | Yang berkaitan dengan alveolus. |
Alveolar-ventilation | Volume udara yang berbaprtisipasi dalam pertukaran gas dengan darah per unit waktu. |
Alveolectomy (alveolektomi) | Definisi eksisi sebagian atau seluruh prosesus alveolaris maksila atau mandibula untuk membentuk prosesus alveolaris agar sesuai dengan pembuatan gigi palsu. |
Alveolus | Struktur yang memiliki pelebaran seperti kantung. Kumpulan sekelompok sel berbentuk kantung yang mengelilingi suatu lumen. Dental alveolus: soket dalam prosesus alveoaris maksila atau mandibula yang memegang gigi melalui serabut ligamen periodontium. Istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan prosesus alveolaris. |
Alveoplasty (alveoplasti) | Istilah umum yang diguakan untuk menggambarkan pemugaran lingir (ridge) alveolus. |
Amalgam | Yunani: malagma – massa yang lunak. Suatu aloi yang salah satu komponennya adalah Merkuri (Hg). |
Amalgamable | Mampu membentuk suatu amalgam dengan merkuri. |
Amalgamate | Menyatukan logam atau aloi dengan Hg. |
Amalgamation (amalgamasi) | Pencampuran aloi dengan merkuri untuk membentuk amalgam triturasi. |
Amalgamator (triturator) | Alat untuk mencampurkan aloi dengan Hg. |
am | |
Amelolast | (adamantoblas/ganoblas/enameloblas) Sel epitel silindris dalam lapisan terdalam organ email yang terlibat dalam elaborasi prisma email. Ameloblas menutupi papila dentis. |
Amel(o) | bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti email. |
Ameloblastoma | Disebut juga adamantinoma. Suatu neoplasma jaringan yang berciri organ email gigi tetapi tidak berdiferensiasi menjadi email. |
Amelodentinal | Berkaitan dnegan email dan dentin gigi. |
Amelogenesis | Elaborasi email gigi oleh ameloblas. Amelogenesis imperfecta: suatu keadaan heriditer pembentukan email yang tidak sempurna, suatu kelainan autosomal dominan atau x-linked. Ciri-cirinya adalah terjadinya hipoplasia maupun hipokalsifikasi email. Email |
Amelogenin | Kelompok protein pada email embrionik atau praemail yang akan menghilang ketika kristal apatit email matang telah terbentuk. |
Amino- | Gugus NH. |
Amnesia | berkurangnya atau hilangnya ingatan. |
Amoxicillin (Amoksisilin) | Turunan semisintetik dari ampisilin yang efektif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif berspekstrum luas; kuman yang masih rentan terhadap antibiotika ini adalah: H. influenza, E. coli, P. mirabilis, N. gonorrhoeae. S. pneumoniae, dan stafilokokus yang tidak menghasilkan penisilinase. |
Ampicilin | Suatu penisilin semisintetik yang tahan asam. |
Anaerobe (anaerob) | Suatu metabolisme yang tidak menggunakan oksigen. Suatu variestas bakteri anaerob akan hancur oleh oksigen. Facultative anaerobe: anaerob fakultatif, organisme yang dapat hidup baik dalam keadaan tanpa oksigen |
Anaesthesia (anestesia) | Hilangnya rasa atau sensasi pada tubuh selama pemblokiran saraf oleh obat atau cara mekanis. |
Anesthopulpe | Suatu preparat sedatif untuk jaringan pulpa yang komposisinya terdiri atas tetrakain hidrokhlorida 15g, timol 20g, guaiakol 10 g. Menurut pembuatnya (Septodont, Prancis), obat ini berfungsi sebagai sedatif pulpa, dan dikontraindikasikan bagi yang alergi terhadap prokain dan yang sedang menjalani pengobatan dengan sulfonamida. |
Anaesthetic | Berkaitan dengan anesthesia. Anestetik: Obat yang menimbulkan anestesia, baik melalui inhalasi maupun injeksi. |
Analgesia | Absennya sensasi nyeri dan pasien tetap sadar dan tidak kehilangan sensasi perabaan dan tekanan. |
Analgesics (analgesik) | Obat yang menyebabkan analgesia. Bentuknya bisa cairan injeksi (dahulu disebut anastetikum lokal), pasta, obat semprot, atau obat hisap. |
Anamnesis | Yunani: anamnesis = mengingat kembali. Data pasien yang diperoleh melalui tanya jawab yang meliputi riwayat penyakit, keluarga, lingkungan, dll yang dapat membantu penegakan diagnosis. Alo anamnesis: anamnesis yang diperoleh dari orang lain. Auto anamnesis: anamnesis yang diperoleh dari pasien sendiri. |
Anaphylatoxin (anafilatoksin) | Peptidakomplemen (C3a dan C5a) yang menyebabkan degranulasi sel mast dan kontraksi sel-sel otot polos. |
Anaphylaxix (anafilaksis) | Reaksi alergi yang berlangsung ceoat, parah dan bisa fatal. |
Anaphylactine (anafilaktin) | Zat yang dapat menimbulkan reaksi anafilaksis. |
Anergi | Yunani: anergia. Tidak ada daya untuk bereaksi. |
Angina pectoris | Nyeri substenal yang hebat akibat menyempitnya arteri koroner jantung dan menurunnya aliran darah ke jantung. |
Angle | Dalam anatomi berarti sudut. Cavo-surface angle: Sudut tepi kavitas, sudut yang dibentuk oleh permukaan gigi dan dinding kavitas. Line angle: Garis sudut pertemuan dua dinding kavitas. Angle of the mandible: pertemuan antara ramus dan korpus mandibula, angulus mandibula. Point angle: Titik sudut, pertemuan tiga dinding kavitas. |
Angle’s classification | Klasifikasi dalam bidang ortodonsia berdasarkan posisi mesiodistal lengkung gigi bawah relatif terhadap lengkung gigi atas. |
Angular Cheilitis | Cheilosis. |
Anhydrous | Kering. Tidak berisi air. |
Anosmia | Hilangnya rasa penciuman. |
Anoxia (anoksia) | Kurangnya oksigen yang ditandai dengan adanya sianosis. |
Anoxic | Berkaitan dengan anoksia. |
Antagonist (antagonis) | Gigi geligi di rahang yang berlawanan yang saling berkontak. Istilah farmakologik untuk bahan seperti obat, hormon, atau neurotransmitter yang mampu mencegah kerja agonis. |
Ante- | bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti sebelum, baik dalam hal waktu maupun tempat. |
Antenatal | Sebelum lahir. |
Anti- | Bentuk kombinasi di awal kata yang memberi arti berlawanan dengan. |
Antibiotic (antibiotik) | Bahan kimia yang mampu menghambat atau menghancurkan bakteri atau mikroorganisme lain. Beberapa antibiotik dibuat secara sintetik, sebagian lainnya dibuat dari bakteri atau ragi. |
Antibody (antibodi) | Protein yang dihasilkan oleh limfosit yang akan berikatan secara selektif dengan antigen spesifik; disebut juga imunoglobulin (Ig) |
Antidote (antidot) | Suatu ramuan untuk melawan racun. |
Antigen (antigen) | Suatu molekul yang menyebabkan terbentuknya antibodi (antibody generation). |
Antihistamine (antihistamin) | Obat yang melawan aksi penglepasan histamin dalam reaksi alergi. |
Antiseptic (antiseptik) | Zat yang dapat menghambat atau membunuh jasad renik dan dapat diterima oleh kulit. |
Apatite (apatit) | Senyawaan kalsium fosfat. Keluarga mineral berbentuk kristal dengan rumus umum Ca10(PO4)6x. X bisa berupa hidroksil, karbonat, fluor, oksigen, atau ion sulfat. Apatit dalam gigi berupa senyawa hidroksi apatit yang mudah larut dalam asam. Jika telah berubah menjadi fluoroapatit menjadi lebih tahan terhadap serangan asam. |
Apex (apeks) | Daerah anatimis di ujung akar gigi. |
Apexification (apeksifikasi) | Suatu proses menginduksi lingkungan di dalam saluran akar serta jaringan sekitar apeks gigi sehingga terjadi penutupan apeks dengan terbentuknya barier kalsium. Biasanya dilakukan pada gigi muda yang pertumbuhan apeksnya belum sempurna sehingga pengisiannya kelak dapat dilakukan dengan baik. |
Apexit Material | Semen saluran akar yang mengandung hidroksida kalsium. Basisnya terdiri atas Ca(OH)2 31,9%, hydrogenized colophony 31,5%, silikon dioksida 8,1 %, kalsium oksida (calcium oxide) 6%, ZnO 5,5 %, trikalsium fosfat 4,1%, polidimetil-siloksan 2,5% dan Zn-stearat 2,3%. |
Apexogenesis (apeksogenesis) | Suatu perawatan pada pulpa vital yang masih muda supaya dapat terus melanjutkan pertumbuhan apeksnya. Pulpotomi antara lain dimaksudkan agar pertumbuhan apeksnya terus berlanjut. |
Apical | Mengacu pada bagian ujung suatu sel, menjauh dari basis sel. Biasanya digunakan dalam kaitannya dengan sel berbentuk piramid misalnya sel-sel asinus serosa. Dapat pula berarti mengacu pada ujung akar |
Apicectomy (apikotomi, apiektomi, reseksi akar, amputasi akar) | Pembuangan apeks akar gigi beserta sebagian jaringan yang mengelilinginya secara pembedahan. Saluran akar harus diisi, baik sebelum reseksi maupun segera setelah reseksi. |
Aplasia | Gagalnya suatu organ atau struktur untuk berkembang. |
Aplastic | Berkaitan dengan aplasia. |
Appliance | Suatu piranti alat yang mempunyai efek fungsional dan terapeutik. |
Apposition (aposisi) | Proses peletakan tulang baru. Deposisi matriks bagi struktur keras gigi. |
Aproximal (aproksimal) | Terletak saling berdekatan. Aproximal cavity: kavitas yang terletak di permukaan distal dan atau mesial. Aproximal surface: permukaan aproksimal, permukaan gigi yang bersebelahan dalam lengkung gigi yang sama. |
Arrested Caries | Daerah karies yang perkembangan lesinya telah terhenti. Sering disertai oleh pengerasan lesi yang dapat dideteksi secara klinis. Keterhentian ini terjadi biasanya karena terbukanya lesi sehingga dapat berkontak dengan aktivitas pembersihan saliva dan pengunyahan, dan adanya perbaikan diet. |
Articular | Yang berkaitan dengan suatu sendi. Cartilage articular: tulang rawan yang menutupi dan melindungi permukaan sendri. Articular system: sistem tubuh yang berkaitan dengan persendian. |
Articulate | (1) Bergabung, bersambung oleh suatu persendiran. (2) Dalam Kedokteran gigi, menempatkan gigi geligi dalam hubungan yang tepat satu sama lainnya. (3) Arti umum, mampu mengekspresikan diri dengan kata dan kalimat yang jelas. |
Articulating paper (kertas artikulasi) | Lembaran kertas berlapis pifmen dan digunakan untuk menandai daerah kontak gigi yang saling berhadapan. |
Articulation (artikulasi) | Kontak antar gigi yang saling berantagonis di saat madibula bergerak. Titik atau kontak di antara dua elemen tulang kerangka tubuh. Pengucapan kata-kata sehingga menghasilkan pembicaraan. |
Articulator (artikulator) | Alat mekanis tempat meletakkan model radang atas dan rahang bawah sekaligus mereproduksi relasi rahang bawah terhadap rahang atasnya. Digunakan untuk membantu kajian mengenai oklusi dan dalam pembuatan protesa atau restorasi. |
Artifact (artifak) | Cacat yang timbul karena proses pembuatan atau pengolahan yang sebetulnya tidak diharapkan, misalnya dalam histologi dan radiologi. |
Asaccharolytic | Mengacu pada ketidakmampuan suatu organisme untuk mengkatabolisme karbohidrat (biasanya dikaitkan dengan metabolisme gula). |
Asbestos | Suatu mineral silikat yang tahan api, berserat, digunakan pada proses pengecoran logam di laboratorium. Dulu digunakan dalam dressing periodontium, inhalasi debu asbes dapat menyebabkan radang paru. |
Asepsis | Tidak adanya mikroorganisme patogen yang hidup. |
Aseptic Technique (teknik aseptik) | Suatu upaya untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi. |
ASPA (Alumino Silico Phosphoric Acid) | Semen Ionomer Kaca. |
Aspect | Arah ke mana suatu obyek menghadap. |
Asphyxia (asfiksia) | Menurunnya kadar oksigen pada udara yang dihirup dan naiknya kadar karbondioksida dapat membahayakan jiwa. |
Aspiration | Latin: ad + spirae = bernapas; aspirasi. Tindakan menarik napas. Pengambilan cairan atau gas dari suatu rongga dengan jalan mengisapnya. |
Aspirin | Acetylsalicylic Acid. Obat yang memiliki efek anti-inflamasi, antipiretik dan analgesik, termasuk dalam obat-obatan NSAIDS; digunakan untuk menurunkan demam, nyeri, perawatan arthitis rematoid, dan osteoartritis, dan terapi antiplatelet. Mekanismenya adalah penghambatan sintesis prostaglandin namun karena tidak selektif terhadap Cox-2 sering timbul efek samping berupa mual, muntah, nyeri, atau perdarahan lambung. |
Astringent | Obat atau bahan yang menyebabkan pengerutan jaringan atau membatasi keluanya sekresi atau perdarahan. Dalam kedokteran gigi bahan ini digunakan untuk mengerutkan jaringan gingiva dalam preparasi mahkota sehingga akan tercetak dengan baik. |
Ataxia (ataksia) | Gagalnya koordinasi otot-otot; ketidakteraturan gerak otot. |
Atonic (atonik) | Lemah. Berkaitan dengan otot yang tonusnya tidak normal. |
Atopic (atopik) | Salah tempat, tidak pada tempat yang seharusnya. |
Atopy (atopi) | Berada luar tempat yang seharusnya. Suatu bentuk hipersensitivitas (hipersensitivitas tipe 1) yang antara lain menyebabkan asma, eksim, dan rhinitis. |
Atrium | Secara semantik berarti ruang untuk masuk atau vestibulum. Dalam anatomi, rongga tempat bermuaranya satu atau lebih rongga lain; salah satu dari dua serambi jantung yang memompa darah ke dalam ventrikel (bilik) melalui katup jantung. |
Attenuation (attenuasi) | Hilangnya intensitas optik (kekuatan rata-rata) dalam suatu sinar laser ketika melewati suatu zat. |
Attrition (atrisi) | Ausnya gigi karena gesekan dengan gigi lainnya. Biasanya mengenai ujung insisial dan permukaan oklusal gigi yang saling berantagonis. Dapat dipercepat oleh adanya erosi atau dapat disebabkan oleh bruxism atau aktivitas parafungsional lainnya. |
Auditory | Berhubungan dengan pendengaran. |
Aura | Pertanda atau peringatan akan datangnya suatu serangan penyakit, misalnya seperti yang sering dialami oleh penderita epilepsi. |
Auriculotemporal Syndrome | Suatu keadaan yang ditandai oleh keluarnya keringat dan kemerahan di pipi di daerah yang dipersarafi oleh saraf aurikulotemporalis. |
Autism | Pemikiran autistik; sudah didominasi pemikiran terhadap dirinya sendiri, khayalan, fantasi, delusi, dan halusinasi, egosentris, berpikir subyektif dan tidak mempunyai obyektivitas serta kaitan dengan realitas. Egonya sering mendominasi. |
Auto- | Yunani: autosdir = Sendiri. Bentuk kombinasi di awal kata yang menunjukkan arti terkait dengan diri sendiri. |
Autoactivation | Pengaktifan kelenjar oleh sekresinya sendiri. |
Autoanamnesis | Riwayat penyakit yang diperoleh dari pasien sendiri. |
Autoclave (autoklaf) | Perangkat untuk mensterilkan alat atau bahan memakai uap disertai tekanan. Metode ini termasuk metode yang telah lama dipakai dalam mensterilkan instrumen. Beberapa karakteristik autoklaf adalah suhu 121oC tekanan 15 psi, dan siklus sterilisasi yang diperlukan adalah 15-20 menit. |
Autocrine (autokrin) | Efek suatu zat yang dikeluarkan oleh suatu sel terhadap sel itu sendiri. |
Autogenous | Aktif dengan sendirinya. |
Autograft (autograf) | Graft yang berasal dari individu yang sama. |
Auto-immunity (autoimunitas) | Suatu keadaan yang ditandai dengan respons imun yang dimediasi sel atau respons imun humoral terhadap konstituen jaringan tubuh sendiri. |
Autologous | Bagian dari individu yang sama. |
Autolysis (autolisis) | Disintegrasi sel akibat aktivitas enzim autogenus. |
Autonomic | Bisa mengatur diri sendiri, memiliki kebebasan dalam berfungsi. |
Avulsion (avulsi) | Tanggalnya gigi dari soketnya yang disebabkan faktor traumatik. |
Axial (aksial) | Berkaitan dengan sumbu (aksis). |
Aksis | Sumbu garis sentral, tempat berputarnya suatu benda. |
Axon (akson) | Suatu perpanjangan badan sel saraf yang bersambung dengan sel saraf lain melalui dendrit-dendritnya dan mengalirkan impuls syaraf keluar dari sel. |